Klinik Apollo, Jakarta – Sifilis atau istilah lainnya, raja singa, adalah infeksi menular seksual yang memberikan dampak bagi organ tubuh manusia. Pengidapnya bisa pulih. Lalu seperti apa tanda sifilis sembuh? Hal ini bisa diketahui setelah menegakkan pengobatan.
Pengobatan itu merupakan upaya yang memang harus terlaksana karena mencegah gangguan kesehatan yang lebih berbahaya.
Selain itu, dengan tercegahnya komplikasi, penderita dapat menjalani keseharian yang normal.
Yang pasti, setelah mengobatinya, semua membutuhkan waktu agar sifilis menghilang sepenuhnya. Berikut adalah pembahasan mengenai tanda sifilis sembuh dan proses menyembuhkannya. Simak!
Konsultasi online via live chat: https://bit.ly/3Y112N5
Berbagai Tanda Orang yang Sembuh dari Sifilis
Telah dijelaskan di atas bahwa sifilis bisa disembuhkan, tetapi dengan pengobatan sejak dini yang durasi penyembuhannya memakan waktu 2 minggu atau lebih lama. Semakin cepat penanganannya, maka gejala yang menyertai penderita baik wanita maupun pria akan hilang.
Gejala-gejala itu biasanya bertahap, mulai dari primer, sekunder, laten, hingga sifilis tersier yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Bakteri dapat masuk melalui paparan terhadap cairan tubuh pengidapnya. Cairan tubuh itu meliputi cairan darah, penis, atau vagina.
Ketika seseorang telah diobati dengan metode tertentu, misalnya obat, orang tersebut berpotensi sembuh dari sifilis meskipun tidak sepenuhnya dengan dua tanda berikut:
-
Gejala yang Mereda
Tanda sembuh dari sifilis yang pertama, yaitu gejala yang hilang secara perlahan. Ketika seorang pria atau wanita mengalami gejala semasa sifilis, umumnya merasakan:
- Ruam atau bercak kecil
- Otot mengalami nyeri
- Tubuh seolah tidak memiliki tenaga
- Suhu tubuh meningkat
- Peradangan di bagian tenggorokan
- Kepala merasakan sakit yang tidak biasa
- Kelenjar getah bening mengalami pembengkakan
- Rambut berguguran
- Berat badan menurun secara signifikan
-
Tidak Merasakan Komplikasi
Pengidap dengan penyakit raja singa akan dapat merasakan dampak yang serius (komplikasi) apabila tidak menyembuhkan kondisi medis tersebut.
Pasalnya, apabila penyakit lain yang terkait dengan sifilis datang, organ-organ yang terserang akan mengalami kerusakan, komplikasinya yaitu:
- Penyakit jantung yang dapat merusak katup jantung, pembengkakan aorta, atau ritme jantung yang abnormal.
- Menyebabkan masalah neurologis apabila bakteri merasuk ke system saraf. Misalnya, meningitis, gangguan mental, masalah saraf, dan kelumpuhan.
- Menimbulkan luka terbuka yang parah akibat ulkus kulit. Pembentukan nodul bisa terjadi di tulang, hati, dan otak.
- Penularan dari ibu ke buah hati (bayi) yang disebut dengan sifilis kongenital, yang berefek pada pendengaran, penglihatan, dan lain sebagainya.
- Berisiko terhadap paparan virus HIV.
Anda perlu mengingat bahwa sulit untuk menilai kesembuhan dari indikasi yang penderita rasakan. Hal tersebut masih memungkinkan penderita mengalami gejala sifilis.
Oleh karena itu, lakukan evaluasi terkait sifilis dengan berbagai metode pemeriksaan. Dengan begitu, pengidap bisa memastikan tanda sifilis sembuh pada dirinya. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter kalau Anda mengalami penyakit tersebut. Semakin cepat konsultasi, penanganan akan dilakukan selekas mungkin.
Konsultasi online via live chat: https://bit.ly/3Y112N5