JustPaste.it

Keputihan, Bahaya yang Menghantui Setiap Wanita

Klinik Apollo, Jakarta – Mengetahui keputihan, bahaya yang menghantui setiap wanita. Keputihan adalah kondisi yang umum terjadi pada wanita di mana terjadi perubahan dalam cairan vagina.

 

Meskipun keputihan adalah kondisi alami yang terjadi sebagai bagian dari siklus reproduksi wanita, ada beberapa bahaya yang dapat mengintai jika keputihan tidak normal (abnormal) atau tidak mendapat pengobatan.

 

Dokter akan membahas bahaya yang mungkin terkait dengan keputihan yang tidak normal pada wanita.

Konsultasi online gratis: https://bit.ly/3Y112N5

Bahaya Keputihan pada Wanita

keputihanbahayayangmenghantuisetiapwanitamin.jpg

Berikut bahaya keputihan pada wanita, antara lain:

 

  • Infeksi menular seksual (IMS)

Salah satu bahaya utama yang terkait dengan keputihan adalah adanya infeksi menular seksual. Beberapa IMS, seperti klamidia, gonore (kencing nanah) dan trikomoniasis yang dapat menyebabkan perubahan dalam keputihan.

 

Jika keputihan menjadi berlebihan, berubah warna menjadi kehijauan atau berbau tidak sedap, itu bisa menjadi tanda infeksi menular seksual.

 

Penting untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat jika mengalami gejala ini, karena IMS yang tidak mendapatkan pengobatan maka dapat menyebabkan komplikasi serius seperti penyakit radang panggul (PID) dan masalah kesuburan.

 

  • Infeksi jamur

Infeksi jamur vagina atau disebut juga kandidiasis vagina adalah salah satu penyebab umum keputihan tidak normal pada wanita.

 

Infeksi jamur biasanya menyebabkan keputihan berwarna putih seperti keju dan disertai gatal dan iritasi di sekitar vagina.

 

Jika tidak diobati, infeksi jamur bisa menjadi kronis dan berulang (kekambuhan) yang dapat mengganggu kualitas hidup dan kesehatan reproduksi.

 

  • Bakteri vaginosis (BV)

Bakteri vaginosis adalah ketidakseimbangan bakteri normal di vagina, di mana bakteri jahat mulai tumbuh secara berlebihan.

 

Keputihan yang penyebabnya oleh bakteri vaginosis biasanya berbau amis atau seperti ikan busuk.

 

Jika tidak mendapat pengobatan, bakteri vaginosis dapat meningkatkan risiko infeksi menular seksual, komplikasi kehamilan dan infeksi pasca operasi.

 

  • Kanker serviks

Meskipun tidak semua keputihan tidak normal berkaitan dengan kanker serviks, ada kemungkinan keputihan yang abnormal (tidak normal) dapat menjadi tanda adanya masalah pada serviks, termasuk kanker serviks.

 

Jika keputihan berubah warna, bau atau terjadi perdarahan di luar menstruasi, penting untuk segera mendapatkan pemeriksaan medis untuk menyingkirkan kemungkinan adanya kanker serviks.

 

  • Alergi atau iritasi

Kadang-kadang keputihan tidak normal penyebabnya oleh alergi atau iritasi terhadap bahan-bahan seperti sabun, deterjen, kondom (pengaman) atau produk perawatan tubuh lainnya.

 

Alergi atau iritasi dapat menyebabkan keputihan yang berlebihan, gatal, kemerahan dan iritasi pada area genital.

Penting untuk mengidentifikasi penyebabnya dan menghindari zat-zat tersebut untuk mencegah keputihan yang berulang.

 

Penting untuk Anda ingat bahwa keputihan yang normal biasanya tidak memiliki bau yang kuat, tidak menyebabkan gatal atau iritasi yang signifikan dan tidak juga dengan perubahan warna yang mencolok.

 

Jika Anda mengalami keputihan yang tidak normal atau mengkhawatirkan, penting untuk segera berkonsultasi dengan profesional kesehatan atau dokter ahli yang berpengalaman.

 

Pemeriksaan medis dapat membantu mendiagnosis penyebab keputihan dan memastikan bahwa tindakan yang tepat Anda lakukan untuk mengatasi masalah tersebut.

 

Blog: Klinik Apollo, Klinik Apollo Jakarta