Di dunia industri, gasket merupakan salah satu bahan yang cukup penting. Apalagi dalam penyambungan dua alat atau perlengkapan pada mesin atau pipa, banyak yang menggunakannya karena memiliki fungsi penting untuk mengatasi bocor. Tapi karena banyak fungsi maka banyak pula jenis yang tersedia, berikut ini penjelasannya hanya untuk Anda.
5 Jenis Gasket
Secara umum bahan yang satu ini memiliki lima jenis terpopuler, penggunaannya tergantung pada kebutuhan Anda.
- Viton
Jenis ini banyak dipakai pada industri yang berhubungan dengan minyak atau oli, karena memiliki ketahanan terhadap bahan yang memiliki sifar asam dan minyak. Juga cocok untuk bahan hidrokarbon dan basa, karena terbuat dari material yang kuat. Viton sering dipakai pada instalasi pipa dengan tekanan tinggi, untuk mencegah kebocoran.
- Graphite
Merupakan jenis yang terbuat dari bahan logam, yang mampu memaksimalkan kinerpa pipa untuk sirkulasi berbagai bahan berbahaya. Seperti cairan kimia, air panas, dan zat beracun di dalam unit pengaturan suhu (Temperature Control Unit). Tapi tetap ada juga pabrik industri yang menggunakannya untuk kebutuhan lain, yang lebih standar dan tidak berbahaya.
Hal yang harus dipastikan saat menggunakan jenis gasket yang satu ini adalah, harus dipastikan tidak miring yang bisa berakibat terjepitnya flange dan kebocoran. Jadi perlu ketelitian saat memasangnya, selain itu juga punya kelebihan karena bisa digunakan berulang kali selama tidak rusak saat dilepaskan.
- Poly Tetra Fluoro Ethylene (PTFE)
Sering disebut dengan teflon karena bentuknya yang mirip permukaan teflon, bahan pembuatannya adalah PTFE yang hanya bisa sekali pakai saja. Sebab biasanya saat pembongkaran usai digunakan, jenis ini akan mudah rusak bahkan pecah berkeping-keping.
Soal penggunaan kebanyakan untuk mengalirkan air panas dalam saluran pipa, tapi karena ketahanannya terhadap hidrogen peroksida. Maka jenis ini juga dipakai untuk penyambungan pipa, yang akan dilakui oleh bahan beracun dan berbahaya.
- Rubber (Karet)
Adalah jenis gasket yang terbuat dari karet dengan bahan seperti aflas, neoprene, red rubber, nitrile, silicone, hingga fluoro carbon. Jenis ini memiliki kemampuan penyambungan yang lebih maksimal, tapi memang hanya bisa digunakan untuk pipa penyalur air dingin atau zat cair yang memiliki suhu rendah. Karena sangat rentan meleleh jika dialiri fluida panas dan beracun.
Sama dengan jenis graphite, rubber juga bisa digunakan berulang kali selama penggunaannya sesuai kapasitas dari bahan tersebut. Jika tidak tentu saat dibongkar akan terjadi kerusakan, sehingga tidak layak pakai lagi.
- Ethylene Propylene Diene Monomer (EPDM)
Bisa dibilang sebagai jenis yang paling tahan terhadap semua kondisi fluida yang mengalir, karena dibuat dari bahan berkualitas tinggi. Selain tahan terhadap panas, zat beracun, EPDM juga tahan terhadap sinar ultraviolet tingkat tinggi dan ozon. Ditambah lagi dalam perawatannya tidak membutuhkan cara khusus, dan bisa dipakai berulang kali tanpa harus diganti.
Jika ingin awet menggunakannya berulang kali untuk penyambungan berbagai jenis pipa, Anda harus memastikan cara pemasangan dan pembongkarannya benar-benar tepat. Kalau tidak maka akan sama saja dengan jenis sekali pakai yang lainnya.
5 jenis gasket di atas adalah yang paling banyak dipakai di dunia industri, Anda mungkin sering menemukannya saat berkunjung ke pabrik pengolahan bahan dasar tekstil hingga pembuatan material konstruksi. Jika saat ini Anda sedang mencari bahan ini, pastikan mengetahui untuk apa bahan ini digunakan dan berapa ukurannya agar tidak salah saat membeli di temtera.com.