ㅤ
Asrama Hogwarts (AH) merupakan sebuah akademi roleplayer yang mengacu pada konsep Harry Potter series karya J. K. Rowling dengan rating 13+. AH memiliki peraturan akademi yang disebut sebagai 101 rules. Seluruh penghuni wajib mematuhi segala peraturan yang tertera jelas, termasuk bagian 'aturan lainnya' dengan nomor 6 yang berbunyi: "Dilarang menggunakan pakaian (avatar atau header) yang tidak pantas digunakan dalam lingkungan sekolah. Pakaian (avatar atau header) yang tidak pantas digunakan adalah pakaian yang terbuka, celana yang sangat pendek, atau bahkan top-less. Hal ini tidak berlaku bagi alumni."
Dengan adanya peraturan tersebut, perlu adanya panduan lebih lanjut mengenai kategori pakaian terbuka dan tidak terbuka. Panduan ini disusun berlandaskan pertimbangan latar akademi yang berada di lingkungan western dan budaya mayoritas face claim seluruh penghuninya. Kemudian telah berkembang melalui diskusi yang dilakukan oleh kepala sekolah dan S.A.S. Selanjutnya, panduan ini akan mendapatkan pertimbangan saran dan suara dari pengurus asrama.
Sebagai sebuah tempat pendidikan, AH memiliki tanggung jawab dalam membentuk wawasan dan karakter dari setiap penghuninya. Demi mewujudkan tujuan tersebut, dokumen berikut disusun sebagai menjadi tolok ukur bagi para penghuni dalam menyeleksi pilihan berpakaian yang kiranya sesuai dengan etika dan dinilai pantas untuk digunakan dalam lingkup akademi.
ㅤ
ㅤ
ㅤ
A. Kategori Pakaian Terbuka
- Kategori:
- Terlihat belahan dada (perempuan).
- Terlihat garis dada terlalu ke bawah (pria).
- Tanpa memakai atasan (unisex).
- Contoh:
2. Pakaian yang tidak menutupi area perut.
- Kategori:
- Terlihat bagian pusar.
- Terekspos seluruh atau sebagian besar bagian perut.
- Contoh:
3. Pakaian yang menggunakan bahan menerawang atau transparan.
- Kategori:
- Terlihat bagian pakaian dalam.
- Menunjukkan hampir seluruh lekuk tubuh dan bagian privasi tubuh dengan jelas.
- Sama seperti kategori sebelumnya; yaitu memperlihatkan area dada dan mengekspos sebagian atau seluruh perut (dengan pusar) secara berlebihan.
- Contoh:
4. Pakaian yang menunjukkan lekuk tubuh.
- Kategori:
- Terbentuk garis pakaian dalam bagian privasi tubuh dengan jelas.
- Menunjukkan hampir seluruh lekuk tubuh dengan menunjukkan kesan sensualitas.
- Sama seperti kategori sebelumnya, yaitu memperlihatkan area dada dan mengekspos sebagian atau seluruh perut (dengan pusar) secara berlebihan.
- Contoh:
5. Pakaian yang digunakan sebagai avatar terlihat tidak menggunakan pakaian atau topless.
- Kategori:
- Terlihat jelas seperti topless dan benar-benar topless.
- Tidak terlihat memakai tali baju atau sehelai benang pakaian.
- Terlihat memakai tali baju khusus warna transparan.
- Sama seperti kategori sebelumnya, tidak menutupi bagian dada dan perut yang berlebihan.
- Contoh:
6. Pakaian bawah yang tidak menutupi kaki 1/2 bagian paha.
- Kategori:
- Bagian paha itu diukur dari pinggul sampai lutut, dalam hal ini memakai pakaian bawah di atas lutut namun terlalu terlalu naik ke atas (sangat amat pendek) dan kurang dari 1/2 bagian paha.
- Memakai celana sebatas pangkal paha atas saja (misalnya: hotpants).
- Terlihat jelas memakai pakaian dalaman bawah.
- Tanpa memakai bawahan (unisex).
- Contoh:
B. Kategori Pakaian Tidak Terbuka
1. Pakaian yang menutupi area dada.
- Kategori:
- Tidak terlihat belahan dada (perempuan).
- Tidak terlihat garis dada terlalu ke bawah (pria).
- Terlihat jelas memakai atasan.
- Contoh:
2. Pakaian yang menutupi area perut.
- Kategori:
- Tidak memperlihatkan bagian pusar.
- Tidak mengekspos seluruh atau sebagian besar bagian perut.
- Contoh:
3. Pakaian yang tidak menggunakan bahan menerawang atau transparan.
- Kategori:
- Tidak memperlihatkan bagian pakaian dalam dengan jelas.
- Tidak memperlihatkan hampir atau seluruh lekuk tubuh.
- Tidak menunjukkan bagian privasi tubuh dengan jelas.
- Sama seperti kategori sebelumnya; yaitu tidak memperlihatkan area dada serta tidak mengekspos sebagian atau seluruh perut (dengan pusar) secara berlebihan.
- Contoh:
4. Pakaian yang tidak menunjukkan lekuk tubuh.
- Kategori:
- Tidak terbentuk garis pakaian dalam bagian privasi tubuh dengan jelas.
- Tidak memperlihatkan sebagian atau seluruh lekuk tubuh.
- Tidak menunjukkan kesan sensualitas.
- Sama seperti kategori sebelumnya, yaitu menutup bagian dada dan seluruh serta sebagian perut (dengan pusar) secara berlebihan.
- Contoh:
5. Pakaian yang digunakan sebagai avatar terlihat menggunakan pakaian atau tidak topless.
- Kategori
- Terlihat memakai pakaian atasan yang jelas.
- Terlihat masih memakai tali baju yang berwarna.
- Sama seperti kategori sebelumnya, menutupi bagian dada dan perut yang berlebihan.
- Contoh:
6. Pakaian bawah yang menutupi kaki 1/2 bagian paha.
.
Perlu diperhatikan bahwa panduan berpakaian tersebut berlaku di dalam lingkungan sekolah dan di luar lingkungan sekolah, jika membawa nama sekolah. Apabila terdapat kegiatan sekolah, penghuni diperbolehkan untuk mengenakan pakaian yang sesuai dengan tema kegiatan. Misalnya; summer party, gala dinner, atau kegiatan lainnya. Perihal cuitan yang menggunakan pakaian terbuka tidak masalah asalkan konteks dari cuitan terlihat jelas. Sebagai contoh; temporary swap (TS) untuk kegiatan tertentu, visualisasi ketika plot atau sekadar memberikan caption di lini masa. Akan tetapi, sebaiknya usahakan menggunakan pakaian dengan kategori tidak terbuka karena akademi bernotabene lingkungan pendidikan. Perihal cuitan yang berunsur seni seperti gambar 2D, meme atau jokes tidak masalah terbuka asalkan konteks jelas dan tidak melanggar etika secara berlebihan. Kami mengimbau agar seluruh warga sekolah dapat menggunakan pakaian yang tepat untuk digunakan di kawasan sekolah maupun luar sekolah.
ㅤ
Dengan adanya panduan yang diberikan, sekali lagi diharapkan mampu membantu para penghuni untuk lebih memahami, selektif, serta meningkatkan kesadaran dalam memilah pakaian yang tepat maupun kurang tepat dalam berpakaian di lingkungan sekolah.
ㅤ
All Rights Reserved by Specialized Auror Squad