JustPaste.it

CHARACTER DEVELOPMENT FORM #2

TENTANG KELUARGA (MEMILIKI HUBUNGAN DARAH)

*untuk seluruh anggota keluarga yang memiliki hubungan darah, karakter tidak mengenal karena telah 'dibuang' oleh ibu kandung karakter hanya selang satu hari sejak karakter lahir. Pun sampai pengisian CDF, karakter tidak pernah bertemu dengan keluarga kandungnya. Pertemuan karakter dengan keluarga kandungnya akan diceritakan di kemudian hari seiring berjalannya kisah hidup karakter.

 

Ibu Kandung :

  • Nama : Han Jian [NPC]
  • Usia & tahun lahir : 36 tahun (1985)
  • Etnik : Korean
  • Tinggi/berat badan : 166 cm / 51 kg
  • Pekerjaan : Pramusaji di sebuah restoran kecil
  • Latar belakang : Di usia 14 tahun, Han Jian kecil jatuh cinta pada Kim Seokwoo. Dengan kata-kata manis pemuda tersebut, Jian akhirnya rela memberikan 'seluruh' kepemilikannya pada sang kekasih. Nahas karena si pemuda ternyata tak dapat membuktikan seluruh janji. Ketika Jian mengatakan ia sedang mengandung, Seokwoo menghilang. Hilang dari hidupnya, hilang dari garis edarnya. Pada umur yang begitu belia, apa yang bisa dilakukan gadis tersebut selain mengatakan kejujuran pahitnya pada kedua orangtua? Dapat ditebak, sang Ayah, Han Minsu selaku kepala keluarga berang. Kata-kata sang Ayah yang diingat Jian kala itu, "Kita memang miskin. Ayahmu ini hanya bekerja serabutan, tidak punya apa-apa. Tapi Ayah tidak rela jika martabat Ayah juga harus terbuang karena memiliki putri seorang pelacur. Berhenti sekolah, bersembunyi di rumah sampai anakmu lahir. Kita buang jauh-jauh dosa besar itu." Hati Han Jian hancur. Bukan hanya sang kekasih yang sempat menjadi harapan memintanya untuk menyingkirkan si jabang bayi. Ayah yang dikira dapat dijadikan tumpuan ternyata berpikiran sama. Sang Ibu tak dapat berkomentar banyak. Walau kasihan melihat nasib putri tersayang, sedikit banyak ia setuju dengan perkataan Tuan Han. Maka Han Jian tak memiliki pilihan lain. Sejak hari itu, ia bersembunyi di rumah. Bersalin pun hanya dibantu sang Ibu. Satu malam setelah bayi yang bahkan belum sempat ia beri nama lahir, terpaksa ia tinggalkan orok tak berdosa itu di halaman sebuah panti asuhan. Tanpa nama, tanpa pesan. Seolah si bayi lahir tanpa ada campur tangan dua manusia pendosa.

Ayah Kandung:

  • Nama : Kim Seokwoo [NPC]
  • Usia & tahun lahir : 36 tahun (1985)
  • Etnik : Korea
  • Tinggi/berat badan : 190 cm / 67 kg
  • Pekerjaan : Pengangguran
  • Latar Belakang : Tampan, tapi tidak berotak. Itu yang sering dikatakan Ayah dan Ibunya semasa Seokwoo berusia 14 tahun dulu. Anak tidak berguna, bisanya hanya membuat susah. Berpikir telah mendapat cap buruk, maka sekalian saja ia berlaku demikian. Semenjak belia, Kim Seokwoo telah akrab dengan rokok dan alkohol. Dunia kriminal pun bukan hal asing. Tak hanya sekali-dua kali ia mencuri atau bahkan menjambret. Bahkan setelah bertemu Han Jian, gadis lugu yang dengan mudah masuk ke dalam pesonanya, Kim Seokwoo tak jua berubah. Han Jian hanya tropi, dipamerkan kepada kawan-kawan badung dan orangtuanya kalau ia bisa membuat gadis baik-baik jatuh hati. Han Jian hanya mainan, ia jadikan tempat pemuas nafsu seorang bocah ingusan. Ketika dihadapkan pada konsekuensi atas perbuatannya, Kim Seokwoo kabur, melarikan diri. Terbayang siksaan yang akan diberikan Ayah juga Ibu. Ia hidup tanpa pernah merasakan cinta, bagaimana bisa memberikan cinta untuk makhluk dalam perut Han Jian? Lebih baik pergi sejauh-jauhnya. Toh selama ini pula ia hidup tanpa ada sokongan apapun dari kedua orangtuanya.

Nenek dari Pihak Ibu :

  • Nama : Choi Haeyoon [NPC]
  • Usia & tahun lahir : 61 tahun (1960)
  • Etnik : Korea
  • Tinggi/berat badan : 157 cm / 46 kg
  • Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
  • Latar Belakang : Hatinya hancur kala melihat sang bidadari kecil pulang ke rumah sambil terisak, berkata sedang mengandung sementara lelaki brengsek yang telah merusak masa depan pergi. Entah dosa apa yang pernah ia laku di masa lalu hingga putri kecilnya harus menjalani nasib yang begitu menyedihkan. Ia datangi rumah Kim Seokwoo, namun kedua orangtua pemuda itu sama saja 'rusak' seperti putra mereka. Bersikap tak acuh, tak peduli. Malah menghina sang putri yang katanya merayu putra mereka dan minta ditiduri. Ketika akhirnya sang suami mengetahui fakta pahit itu dan meminta Jian membuang cucu mereka, Haeyoon tak bisa berbicara banyak. Mulutnya seakan terkunci. Satu sisi, ia tahu permintan sang suami adalah hal yang salah, pasti akan berat bagi Jian untuk membuang darah dagingnya sendiri. Di sisi lain, ia tak ingin masa depan sang putri semakin hancur. Menjadi ibu adalah tanggung jawab berat. Bagaimana kalau Jian tak mampu memikulnya? Seorang diri pula? Hingga detik ini, masih hadir di mimpinya kilas balik bagaimana ia menemani sang putri membuang bayi tak berdosa di tengah dinginnya malam musim gugur. Bayi itu seorang diri, kedinginan karena mereka bahkan tak mampu membeli pakaian bayi, hanya beralas selimut tua. Bayi itu terus menangis, memanggil ibu dan neneknya. Tapi Choi Haeyoon terus berjalan. Masa depan anaknya lebih penting.

Kakek dari Pihak Ibu :

  • Nama : Han Minsu [NPC]
  • Usia & tahun lahir : 66 tahun (1955)
  • Etnik : Korea
  • Tinggi/berat badan : 178 cm / 67 kg
  • Pekerjaan : Pensiunan (menganggur)
  • Latar Belakang : Kalau tidak ingat Tuhan, mungkin ia sudah memburu pemuda bernama Kim Seokwoo dan membunuh pemuda tersebut dengan tangannya sendiri. Pemuda brengsek itu telah menghancurkan masa depan keluarganya. Ah, tidak. Ia bahkan tak lagi memikirkan harapannya yang sempat ditumbuhkan di kedua bahu Jian. Harapan bagaimana gadis kecil itu nanti dapat menyokong perekonomian keluarga. Tidak. Di pikirannya kala itu, si gadis kecil tersayang hancur karena hatinya telah dimatikan oleh lelaki yang katanya pujaan hati. Belum lagi ada tanggung jawab besar yang harus dipikul seorang diri. "Buang saja bayinya," kata Minsu dengan wajah sedingin es. Padahal saat mengatakan itu hatinya menangis. Tapi tidak, dia tidak menyesali keputusannya di masa lalu. Setidaknya Han Jian tumbuh tanpa menanggung aib. Ia berkata sang putri sakit keras, tidak bisa keluar rumah untuk beberapa waktu. Para tetangga percaya saja karena gadis itu benar-benar terkurung dalam kamarnya sendiri. Tidak ada bayi yang sempat dilihat orang lingkungan sekitar. Han Jian masih perawan, belum tersentuh siapapun, tidak dihancurkan siapapun. Anak tersayangnya aman dari cemooh orang. Itu yang terpenting. Sekarang biar dia terus berdoa pada Tuhan agar dosa sang putri dilimpahkan kepadanya seorang karena dialah yang paling bersalah.

Nenek dari Pihak Ayah :

  • Nama : Park Yuju [NPC]
  • Usia & tahun lahir : 62 tahun (1959)
  • Etnik : Korea
  • Tinggi/berat badan : 158 cm / 47 kg
  • Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
  • Latar Belakang : Saat kecil ia hanya tinggal berdua dengan ibunya yang berprofesi sebagai seorang pelacur. Bagai neraka, sang ibu hanya bisa memberikan siksaan. Untuk makan saja, ia harus minta tetangga. Maka ketika datang seorang pria melamar, Yuju tanpa pikir panjang langsung menerima. Rupanya neraka masih berlanjut. Yang menjadi suaminya hanyalah penjudi tanpa otak. Pulang ke rumah tiap hari dalam keadaan mabuk. Hanya bawa uang jika menang judi atau berhasil memalak orang. Putra yang dilahirkan juga tidak berguna. Tidak pintar, otak udang. Bagaimana mau membawa perubahan di masa depan? Menghamili anak orang lagi katanya. Biar saja anak tak tahu diuntung itu pergi menghilang. Bebannya jadi berkurang.

Kakek dari Pihak Ayah :

  • Nama : Kim Woochoong [NPC]
  • Usia & tahun lahir : 67 tahun (1954)
  • Etnik : Korea
  • Tinggi/berat badan : 184 cm / 70 kg
  • Pekerjaan : Pengangguran
  • Latar Belakang : Dibesarkan oleh sekelompok preman. Ia tak ingat siapa orangtuanya. Yang melekat dalam benak hanya kenangan buruk bagaimana ia menjalani hari dengan siksaan dan dipaksa bekerja keras demi mencari uang. Padahal hasil akhirnya bukan ia yang menikmati. Di pikirannya, Tuhan memang adil. Tapi adil pada dunia, bukan pada umatnya. Dunia diisi oleh orang kaya dan orang miskin, mereka memiliki garis edar masing-masing. Tak peduli seberapa keras ia bekerja, akan tetap saja miskin. Ketika Seokwoo melarikan diri dari rumah, Woochoong tak menaruh peduli sedikitpun. Sama seperti sang Istri, ia malah bersyukur beban keluarga menghilang. Omong-omong, menikah menurutnya adalah kesalahan terbesar yang pernah ia laku selama hidup. Hanya beban yang bertambah, bukan sesuatu yang menguntungkan.

TENTANG KELUARGA (TANPA HUBUNGAN DARAH), TERMASUK SAHABAT ATAU ORANG TERDEKAT YANG SUDAH DIANGGAP SEBAGAI KELUARGA

*Saat ini karakter masih beranggapan semua keluarga angkatnya adalah keluarga sedarah

Ibu Angkat :

  • Nama : Eun Hyeyoon [NPC]
  • Usia & tahun lahir : 46 tahun (1975)
  • Etnik : Korea
  • Tinggi/berat badan : 160 cm / 55 kg
  • Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
  • Hubungannya dengan karakter : Sangat dekat. Sejak Seol kecil, fisik Hyeyoon memang lemah. Karenanya Seol lebih sering menghabiskan waktunya dengan Ayah. Namun begitu, tidak berarti kualitas hubungan keduanya buruk. Walau tak bisa sering-sering keluar untuk menemani Seol keluar, Hyeyoon menjalankan perannya sebagai seorang ibu dengan sempurna di rumah. Walau ada pelayan, Hyeyoon tetap bersikeras menyiapkan sarapan untuk suami dan anaknya seorang diri. Begitu Seol selesai mandi dan berpakaian, ia sigap membantu si gadis kecil menyisir surai panjangnya. Tak lupa beberapa aksesori ia semat guna mempercantik tampilan si gadis. Dan, oh, Hyeyoon pandai memposisikan dirinya di hadapan si putri. Tak melulu bersikap bagai ibu. Kadang ia juga menempatkan diri bak kawan. Tak heran jika tidak ada satu hal pun yang dirahasiakan Seol darinya. Walau fisiknya lemah, Hyeyoon juga selalu memaksakan diri untuk datang pada momen-momen penting sang putri walau Seol telah melarang.

Ayah Angkat :

  • Nama : Baek Kyung [NPC]
  • Usia & tahun lahir : 51 tahun (1970)
  • Etnik : Korea
  • Tinggi/berat badan : 187 cm / 70 kg
  • Pekerjaan : CEO BM Entertainment
  • Hubungannya dengan karakter : Sangat dekat. Baek Kyung adalah contoh sempurna untuk ungkapan wajah harimau hati Hello Kitty. Di kantor, Baek Kyung mungkin dikenal sebagai sosok yang tegas. Mayoritas bawahannya menakuti yang bersangkutan. Semua orang harus mengikuti titahnya. Tapi toh semua orang mengakui kejeniusan seorang Baek Kyung. BM Ent tumbuh pesat di bawah tangan dinginnya. Begitu pulang ke rumah, hilang sudah perangai keras Baek Kyung. He's a fool for his family. Ia rela melakukan apa saja untuk istri dan anaknya. Ketika Seol kecil dulu, jika Seol mengadu ada yang mengganggunya di sekolah, Baek Kyung akan langsung datang dan membuat pengaduan serius ke pihak sekolah. Apapun yang diminta sang putri akan ia beri. Pun karena kondisi Hyeyoon yang tidak memungkinkan dirinya sering menemani Seol bermain, Baek Kyung siap mengisi posisi tersebut. Rumah-rumah? Masak-masakan? Bermain boneka? Semua dilakon demi menyenangkan hati sang putri.

Nenek dari Pihak Ibu Angkat : 

  • Nama : Cha Jihyun [NPC]
  • Usia & tahun lahir : Deceased
  • Etnik : Korea
  • Tinggi/berat badan : 170 cm / 60 kg
  • Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
  • Hubungannya dengan karakter : Tidak mengenal. Cha Jihyun memang memiliki fisik yang lemah. Bahkan sebelum Hyeyoon menikah dengan Baek Kyung, dia telah lebih dulu meninggal dunia karena komplikasi jantung. Seol hanya mengetahui sosok Jihyun lewat foto dan kisah-kisah yang diceritakan sang Ibu dan kedua pamannya. Jika dari penggambaran mereka, Seol menebak sifat Ibunya banyak diturunkan dari sang Nenek. Mereka berdua terkenal memiliki hati yang lembut dan baik hati.

Kakek dari Pihak Ibu Angkat :

  • Nama : Eun Mooyoung [NPC]
  • Usia & tahun lahir : 76 tahun (1945)
  • Etnik : Korea
  • Tinggi/berat badan : 175 cm / 65 kg
  • Pekerjaan : Tidak bekerja (mantan kepala sekolah Joongdoong High School)
  • Hubungannya dengan karakter : Cukup dekat. Walau ketiga anaknya sering mengajak agar ia tinggal bersama dengan salah satu dari mereka, Mooyoung selalu menolak. Ia memilih untuk tinggal di rumah lamanya dan merawat kebun bunga sang istri hanya dengan ditemani seorang pelayan dan seorang supir. Satu bulan sekali Seol pasti diajak Ayah dan Ibunya menemui sang kakek. Untuk Seol, Mooyoung adalah kakek yang baik. Acap kali ia berkunjung, sang kakek pasti mengajaknya ikut berkebun dan berkisah banyak sang Ibu semasa kecil. 

Nenek dari Pihak Ayah Angkat :

  • Nama : Choi Jinah [NPC]
  • Usia & tahun lahir : 76 tahun (1945)
  • Etnik : Korea
  • Tinggi/berat badan : 160 cm / 50 kg
  • Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
  • Hubungannya dengan karakter: Tidak mengenal. Choi Jinah meninggal saat Seol masih bayi. Ia hanya mengetahui sosok Sang Nenek lewat foto dan cerita-cerita yang dikisahkan Appa atau Junghwa Imo.

Kakek dari Pihak Ayah Angkat : 

  • Nama : Baek Myung [NPC]
  • Usia & tahun lahir : 81 tahun (1940)
  • Etnik : Korea
  • Tinggi/berat badan : 176 cm / 64 kg
  • Pekerjaan : Pemegang saham terbesar BM Entertainment
  • Hubungannya dengan karakter : Jauh. Berbeda dengan sang putra, sikap keras Baek Myung tak jua berubah walau telah berkumpul dengan keluarga. Seol pernah dengar cerita saat kecil dulu ayahnya sering dipukul sang Kakek jika mendapat nilai kurang memuaskan di sekolah. Iya, Baek Myung seakan menaruh harapan besar di pundak sang putra, berharap Baek Kyung dapat menjadi sosok putra sempurna penerus BM Entertainment. Acap kali para cucu datang berkunjung, tak ada senyum hangat atau kalimat sapa yang disertai candaan seperti yang dilaku Mooyoung saat Seol datang. Ia terus memasang ekspresi datar, memberi nasihat-nasihat membosankan. Seol bahkan harus bersikap amat sangat sopan jika tidak ingin mendapat omelan.

Paman Angkat :

  • Nama : Eun Jungyoon [NPC]
  • Dari pihak : Ibu
  • Usia & tahun lahir : 45 tahun (1976)
  • Etnik : Korea
  • Tinggi/berat badan : 180 cm / 63 kg
  • Pekerjaan : Basketball coach
  • Hubungannya dengan karakter : Dekat. Ada waktu-waktu dimana Jungyoon datang berkunjung membawa keluarganya, kemudian keluarga kecil itu akan menutup hari dengan makan malam bersama. Pula sebaliknya, kadang Hyeyoon juga akan mengajak suami dan putrinya berkunjung. Jungyoon adalah tipikal orang yang gemar bercanda. Sepanjang makan malam, berbeda dengan Baek Kyung yang banyak diam, Jungyoon akan terus melontar lelucon atau menggoda mengulik-ngulik kisah cinta Seol : "Saemi saja sudah punya pacar, masa' Seol belum? Ayahmu yang melarang ya? Sudah, pacaran diam-diam saja. Apa serunya masa muda kalau tidak berpacaran?"

Bibi Angkat : 

  • Nama : Gong Joohae [NPC]
  • Dari pihak : Ibu
  • Usia & tahun lahir : 40 tahun (1981)
  • Etnik : Korea
  • Tinggi/berat badan : 163 cm / 50 kg
  • Pekerjaan : Make up artist
  • Hubungannya dengan karakter : Dekat. Awal mula kecintaan Seol pada dunia make up mungkin sedikit banyak terpengaruh sang Bibi. Paham bagaimana kondisi sang ipar, Joohae sering mengajak Seol kecil bersama putrinya yang kebetulan seumur untuk berjalan-jalan. Seringnya, sih, ke mall karena Joohae hobi berbelanja. Selain itu ia juga suka mendandani putrinya dan Seol dengan aneka pakaian lucu yang dijual di pusat perbelanjaan. Alhasil, tiap pergi bersama Joohae, Seol pasti pulang membawa banyak tentengan.

Sepupu Angkat :

  • Nama : Eun Saemi [NPC]
  • Jenis Kelamin : Perempuan 
  • Dari pihak : Ibu
  • Usia & tahun lahir : 21 tahun (2000)
  • Etnik : Korea
  • Tinggi/berat badan : 160 cm / 52 kg
  • Pekerjaan : Mahasiswi
  • Hubungannya dengan karakter : Sangat dekat. Mungkin karena seumur dan sama-sama penyuka k-pop juga make up, maka hubungan Saemi dan Seol bisa dibilang sangat dekat. Saat kecil dulu bahkan banyak yang mengira mereka anak kembar karena Joohae sering membelikan mereka baju dengan model serupa. Dibandingkan kepada kawan-kawannya yang terdekat sekalipun, Seol merasa bisa lebih terbuka kepada Saemi. Yah, walau masih ada beberapa hal yang ia rahasiakan karena merasa hanya ibunya seorang lah yang bisa dipercaya. Seringnya mereka saling curhat masalah percintaan. Saemi hapal siapa saja sosok yang pernah singgah di hati sang sepupu. Begitu pula sebaliknya.

Paman Angkat :

  • Nama : Eun Jaeyoon [NPC]
  • Dari pihak : Ibu
  • Usia & tahun lahir : 40 tahun (1981)
  • Etnik : Korea
  • Tinggi/berat badan : 179 cm / 69 kg
  • Pekerjaan : Pelukis
  • Hubungannya dengan karakter : Jauh. Eun Jaeyoon adalah sosok yang pendiam, tidak banyak bicara. Ditambah fakta lelaki tersebut merantau jauh ke negeri Three Lions. Seumur hidup Seol, frekuensi pertemuannya dengan Jaeyoon dapat dihitung dengan jari. Ketika bertemu pun mereka tidak berbicara banyak. Walau Seol telah berusaha keras membuka pembicaraan, jawaban Jaeyoon hanya 'ya' atau 'tidak'. Kendati demikian, Seol tahu Jaeyoon adalah orang yang baik. Setiap kali datang mengunjungi sang Paman ke Inggris, Jaeyoon akan membelikan semua makanan kesukaan Seol dan siap menjadi 'supir' bagi Seol untuk mengunjungi seluruh destinasi yang ingin ia kunjungi.

Paman Angkat :

  • Nama : Pyeon Sangwoo [NPC]
  • Dari pihak : Ayah
  • Usia & tahun lahir : 54 tahun (1967)
  • Etnik : Korea
  • Tinggi/berat badan : 188 cm / 80 kg
  • Pekerjaan : Pengusaha
  • Hubungannya dengan karakter : Jauh. Acap kali ada kumpul keluarga, berbeda dengan sang Istri, Pyeon Sangwoo bukan tipikal yang gemar membaurkan diri, terlebih kepada para keponakan. Seol hampir tidak pernah berbicara dengan pamannya yang satu ini karena walaupun berada di acara yang sama, Sangwoo samchon akan langsung menempel ke Baek Kyung dan mendiskusikan berbagai persoalan bisnis.

Bibi Angkat : 

  • Nama : Baek Junghwa [NPC]
  • Dari pihak : Ayah
  • Usia & tahun lahir : 53 tahun (1968)
  • Etnik : Korea
  • Tinggi/berat badan : 170 cm / 60 kg
  • Pekerjaan : Designer
  • Hubungannya dengan karakter : Sangat dekat karena keduanya sama-sama tipikal individu yang tidak sungkan berinisiatif melakukan approach terhadap lawan bicara. Junghwa imo di mata Seol adalah sosok yang sangat perhatian. Semenjak kecil, beberapa kali ia melihat sang Bibi datang menjenguk acap kali ibunya jatuh sakit. 

Sepupu Angkat :

  • Nama : Pyeon Saeyi (@swrp_sungkyung)
  • Jenis Kelamin : Perempuan
  • Dari pihak : Ayah
  • Usia & tahun lahir : 27 tahun (1993)
  • Etnik : Korea
  • Tinggi/berat badan : 175 cm / 55 kg
  • Pekerjaan : BM Entertainment's Talent Scout
  • Hubungannya dengan karakter : Sangat dekat. Setahun sebelum Juho lahir, Saeyi rajin berkunjung ke kediaman keluarga Baek untuk mengajak Seol yang masih bayi bermain. Pun ketika Juho yang notabene adik kandungnya lahir, tak berarti Saeyi langsung 'membuang' Seol. Memiliki rentang umur yang cukup jauh dengan Seol maupun Juho, Saeyi sering bertindak sebagai 'penjaga' dua bocah itu acap kali acara kumpul keluarga. Ketika Saeyi kuliah di luar negeri pun, komunikasi keduanya tidak terputus. Mereka masih sering melakukan video call di waktu luang. Seol sudah menganggap Saeyi bagai kakak kandungnya sendiri.

Sepupu Angkat :

  • Nama : Pyeon Juho (@swrp_yoshi)
  • Jenis Kelamin : Laki-laki
  • Dari pihak : Ayah
  • Usia & tahun lahir : 20 tahun (2001)
  • Etnik : Korea
  • Tinggi/berat badan : 180 cm / 66 kg
  • Pekerjaan : College student dan YouTuber
  • Hubungannya dengan karakter : Dekat. Mungkin karena jarak umur keduanya yang tidak terlalu jauh, maka Seol dapat bersikap bebas di sekitar Juho. Acara saling ledek sudah biasa bagi keduanya. Pun tak jarang dua sepupu itu menghabiskan waktu bersama di luar, sekedar berbincang random atau Pyeon Juho akan menceritakan keluh kesahnya. Tidak, bukan curhat masalah percintaan. Apa yang kau harap dari seorang Pyeon Juho? Hantu adalah topik utama yang selalu diangkat pemuda tersebut.

PERISTIWA, KEJADIAN, & PERKEMBANGAN

  1. 23 Oktober : Bertemu diam-diam dengan Min Jitae di tangga darurat apartemen usai perayaan ulang tahun pertama Diedame. Tak disangka lelaki yang lebih tua delapan tahun itu menyatakan cinta dan meminta Seol menjadi kekasihnya. Tentu bisa ditebak jawaban Seol, bukan? Gadis itu impulsif, tak berpikir panjang juga hampir tak pernah memikirkan resiko dari perbuatannya. Dengan mudah ia menjawab 'iya'.
  2. 25 Oktober : Evaluasi rutin bersama Taeri saem. Bukan evaluasi koreografi dari lagu eksisting maupun upcoming Diedame melainkan sesuatu yang benar-benar baru. Sebuah tantangan, namun untungnya ia bersama anggota yang lain berhasil mengeksekusi latihan tersebut dengan baik. Walau masih ada hal-hal yang dikritisi Taeri saem, setidaknya tujuan wanita itu baik 'kan? Semua untuk perkembangan Diedame sendiri.
  3. 26 Oktober : Mengunjungi Ideas Cafe dengan rencana bertemu teman lama. Sembari menunggu, tanpa sadar Baek Seol buang gas (dengan suara yang cukup besar). Beruntung Wang Dagam menyapa dan mengajaknya mengobrol, membuatnya melupakan rasa malu itu. Pada akhir konversasi, Wang Dagam memberinya kartu nama yang... sampai saat ini belum dihubungi Seol. Ia masih malu dan menebak-nebak, bagaimana reaksi wanita itu jika sadar yang buang gas dengan suara besar adalah seorang idol?
  4. 31 Oktober : Menghadiri acara Ghostly Goodies dengan Oh Bitna. Tidak, ia tidak memanfaatkan momen tersebut untuk menemui sang kekasih, kok. Selesai mengambil goodies, Seol langsung bertolak pergi dengan maksud mencari makan. Sempat bertemu dengan penggemar di jalan, namun untungnya penggemar tersebut bukan tipe yang membuat kericuhan, mereka hanya minta berfoto bersama. Saat makan malam dengan Bitna, Seol mengaku sedang berkencan dengan Min Jitae. Bagaimanapun, Bitna adalah sahabat sekaligus pemimpin grupnya. Sedikit kecewa karena reaksi yang diunjuk Bitna di luar ekspektasi. Sang leader menentang hubungannya, beruntung tak sampai meminta ia mengakhiri hubungan tersebut. Oh Bitna hanya memperingatinya agar lebih berhati-hati.
  5. 2 November : Waktu libur digunakan untuk hangout dengan kawan lama hingga larut malam. Sayang seribu sayang, supir yang harus menjemput terjebak macet karena ada kecelakaan di dekat BM Ent. Saat menunggu jemputan datang, dua orang lelaki mabuk (yang nampaknya penggemar obsesif?) menghadang. Seol sempat berkata ia ditunggu manager, namun dua pemabuk itu masih saja memaksanya ikut dengan mereka. Beruntung datang seorang pemuda menolong, bahkan menemaninya hingga jemputan tiba.
  6. 8 November : Iseng coba layanan tarot lewat media twitter. Tentu Seol menggunakan akun privatnya. Awal hanya berniat menanyakan apa benar keluarganya menyimpan rahasia (dia teringat akan peristiwa di masa lalu). Tak disangka, hasil tarotnya bisa dibilang mengejutkan dan sangat buruk. Si pembaca tarot berkata ada rahasia yang dapat memecah belah keluarga. Terkejut? Sangat. Seol bahkan harus melarikan diri beberapa saat dari latihan untuk menenangkan diri. Kendati ia berusaha mengabaikan hasil bacaan tarot tersebut, tak dipungkiri, terkadang ia memikirkan rahasia apa yang disimpan kedua orangtuanya.
  7. 13 November : Kilas balik pada kejadian dua tahun silam dimana saat itu ia yang masih berstatus trainee baru saja menyelesaikan pekerjaan menjadi backup dancer girlband senior BM. Ketika hendak kembali ke gedung BM, turun hujan. Beruntung tanpa perlu menunggu lama, ia berhasil memanggil sebuah taksi. Baru saja masuk ke dalam transportasi umum itu, seorang wanita asing ikut masuk dan menangis tersedu-sedu. Tidak tega mengusir, Seol akhirnya memutuskan untuk membiarkan wanita tersebut ikut dan mengantar wanita itu lebih dulu. Di akhir, Seol bertanya-tanya apa gerangan persoalan yang membuat wanita tersebut menangis bahkan di depan orang asing? Sebagai seseorang yang menjalani hidupnya dengan amat sangat mulus, Seol mulai penasaran, mungkinkah di masa depan Tuhan akan memberikan skenario yang sama? Memberinya masalah hingga menangis tak terkontrol di hadapan orang yang ia bahkan tidak tahu namanya?
  8. 22 November : Kolaborasi bersama Jenny Flaries menyanyikan lagu Shawn Mendes yang berjudul 'If I Can't Have You'. Awalnya gugup karena itu adalah panggung pertamanya tanpa member Diedame lain. Beruntung berkat kerjasama yang baik dari Jenny ia dapat menampilkan kemampuan terbaiknya dan memberi penampilan yang memuaskan.
  9. 22 November : Masih di hari yang sama, selesai penampilan, Jenny dan Seol mendapat kesempatan untuk berbincang sejenak dan bertukar kontak. Berbincang dengan Jenny mengingatkan Seol pada saat-saat ia baru saja debut dengan Diedame. Masih bersemangat dan terpukau dengan gemerlap dunia hiburan. Berbeda dengan sekarang, saat dimana ia mulai jenuh dan merasa harus menjual seluruh kehidupannya kepada publik.