Empat Hewan Yang Terancam Punah Disebabkan Mitos Pembawa Untung
Beraneka alasan digunakan oleh manusia untuk memburu binatang-hewan liar yang dianggapnya berharga. Pun, para pemburu ini tak pandang bulu sebab Hewan Langka Di Dunia yang terancam punah pun ikut serta diburu.
Ironisnya, ada sejumlah binatang yang diburu karena takhayul. Binatang-hewan ini diburu untuk diambil bagian tubuhnya yang dipercaya bisa membawa kemujuran berupa kekayaan, kesehatan, dan menyembuhkan pelbagai penyakit. Ada pula yang percaya dengan takhayul bagian tubuh binatang ini dapat diciptakan jimat dan mempunyai tenaga gaib untuk obat mujarab.
Perth Zoo merangkum ada empat binatang yang paling diburu karena manusia yang percaya dengan takhayul. Apa saja? Berikut daftarnya.
1. Gajah
Komponen tubuh yang paling sering diburu dari gajah yaitu gadingnya. Salah satu penyebabnya merupakan karena gading gajah diandalkan sebagai simbol kemujuran dan bisa membawa kekayaan.
Hasilnya, menurut penelitian dari TRAFFIC, sebuah lembaga untuk mengawasi perdagangan satwa liar, tiap-tiap tahunnnya ada 30.000 gajah Afrika yang diburu hanya untuk diambil gadingnya saja.
Perburuan liar menjadi ancaman kepunahan terbesar bagi gajah di semua dunia kecuali pengaruh rusaknya habitat serta perselisihan dengan masyarakat yang tinggal dekat dengan habitat gajah.
2. Badak
Cula yang tumbuh pada kepala badak dianggap sebagai obat-obatan yang betul-betul mujarab. Cula badak yang diambil kemudian digerus untuk dibuat ramuan yang diandalkan bisa menyembuhkan beraneka penyakit seperti tifus, sakit kepala, reumatik, asam urat, keracunan, malah dipercaya bisa menyembuhkan seseorang yang kerasukan makhluk halus.
Sampai saat ini tidak ada studi yang membetuli jikalau cula badak mempunyai manfaat untuk kesehatan sebab cula badak sesungguhnya hanya terbuat dari keratin, sama seperti rambut dan kuku pada manusia.
3. Ular
Apabila dua binatang di atas diandalkan memiliki bagian tubuh yang dapat membawa profit, ular justru dianggap sebagai pembawa tak beruntung. Sebab itu membunuh ular dianggap sebagai tindakan yang pas saat berjumpa dengan hewan reptil hal yang demikian.
Kecuali dianggap sebagai pembawa apes, ular juga dianggap sebagai obat. Racun ular semisal diandalkan bisa diciptakan obat kanker dan darah tinggi.
Ular secara utuh malahan bisa dijadikan menjadi minuman memabukkan di Vietnam yag disebut sebagai snake wine. Snake wine diandalkan bisa membikin tubuh sehat dan menyembuhkan penyakit.
4. Harimau
Harimau dianggap sebagai lambang kesejahteraan. Binatang buas ini juga dipercaya dapat diterapkan sebagai obat untuk menyembuhkan penyakit dan bisa dibuat sebagai afrodisiak.
Mata, tulang, kumis, dan gigi harimau diandalkan bisa menyembuhkan penyakit seperti insomnia, malaria, meningitis, dan penyakit kulit, seperti itu juga bisa menyembuhkan radang.
Saat ini, ada enam subspesies harimau yang masih ada di dunia. Sementara yang sudah punah ada tiga subspesies, ialah harimau bali, harimau jawa, dan harimau kaspia. Mereka dianggap sudah punah semenjak permulaan abad ke-20 sebab pemburuan.