JustPaste.it

Enam Rukun Iman Yang Sangat Penting Untuk Dikenal Maknanya

Rukun iman jadi salah satu tiang penting yang jadi petunjuk hidup bagi seorang muslim. Berdasarkan bahasa, iman artinya membetuli. Walaupun dalam istilah syariat maksudnya mengakui dengan perkataan, mengkoreksi dengan hati, dan mengamalkan dengan anggota tubuh.

Rukun iman memang kerap dibicarakan, tetapi keberadaan sering kali dilupakan dan tak diamalkan oleh sebagian orang. Masih ingat 6 poin yang ada pada rukun iman? Ayo simak pengertian Rukun Iman supaya kita bisa dengan bagus untuk mengamalkannya. Cek juga informasi perihal rukun iman disini.

Makna iman kepada Allah mempunyai makna meyakini seputar penjelasan Allah dan Rasulnya mengenai eksistensi Allah.

Makna Beriman terhadap Malaikat Allah maksudnya mengimani seluruh penjelasan Allah dan Rasul-Nya tentang malaikat. Malaikat yakni mahkluk ghaib yang sedikitpun tidak mempunyai sifat-sifat ketuhanan dan tidak memiliki hak disembah.

Allah mewujudkan mereka dari sinar dan mengaruniakan terhadap mereka sikap selalu patuh terhadap perintah-Nya serta diberi kesanggupan untuk melakukan instruksi-Nya.

Makna beriman kepada Kitab-kitab Allah yaitu mempercayai dan mengamalkan tiap-tiap hal yang diperintahkan dalam kitab tersebut.

Makna beriman kepada Nabi dan Rasul memiliki makna, bahwa kita percaya kepada Nabi dan Rasul yang menjadi utusan Allah di muka bumi untuk memperkenalkan kabar gembira dan ancaman serta memberi pedoman kepada umat manusia hingga kembali ke jalan lurus.

Beriman terhadap Nabi dan Rasul artinya percaya segala ajarannya baik dari lisan maupun sebagai sauri teladan. Dengan mengetahui maka beriman terhadap Nabi dan Rasul, kita sebagai hamba sudah sepantasnya meyakini dan meniru jejak suri teladan Nabi dan Rasul

Makna beriman terhadap hari akhir artinya mempercayai tanda-pedoman akan datangnya hari akhir zaman, seperti lahirnya dajjal juga turunnya Nabi Isa as, datangnya Ya\'juj dan Ma\'juj, terbitnya matahari dari barat.

Serta, diangkatnya ilmu dari muka bumi yang ditandai dengan wafatnya para ulama, perzinaan terjadi dimana-mana, amanah tidak lagi dilaksanakan, urusan diserahkan terhadap yang bukan ahlihnya, jumlah perempuan jauh melebihi jumlah laki-laki dan terjadi kekacauan dan menghilangkan nyawa orang lain dimana-mana.

Selain itu, juga mengimani kejadian gaib lainnya seperti dibangkitkannya manusia dari kubur, berkumpulnya manusia di padang mashar, adanya hari pembalasan, adanya azab kubur dan sedap kubur, dan meyakini adanya surga dan neraka.

Makna beriman terhadap qada dan qadar ialah mengimani seluruh yang terjadi di muka bumi malah terhadap diri kita sendiri sebagai manusia baik maupun buruk yaitu kehendak dari Allah swt.

Melainkan keburukan tersebut tak dinisbahkan kepada Allah, namun terhadap manusia sebagai mahkluk ciptaanNya. Sedangkan jika keburukan tersebut dikaitkan dengan Allah, maka keburukan tersebut adalah suatu format keadilan kepada pihak yang tidak dapat terduga oleh pengetahuan manusia.

Ketahuilah, jikalau Allah menjadikan mudharat sudah pasti ada maslahat. Disetiap keburukan terdapat makna yang mendalam, baik itu yang bisa diketahui oleh manusia, ataupun tak diketahui oleh manusia.

Kita sebagai seorang muslim sudah sepantasnya mengimani rukun iman tersebut sebagaimana yang telah ditunjukkan di atas. Semoga kita terhindar dari godaan yang membawa keterpurukan.