JustPaste.it

Ini Lho Sejarah Dan Asal Usul Outbond Yang Seharusnya Anda Tahu

Selama ini kita mengenal outbound cuma sekadar permainan di luar ruang. Meskipun kesibukan dari manfaat outbound lebih dari sekadar itu.

Kini banyak outbound yang disediakan oleh pemilik obyek tamasya alam dan bisa dinikmati pengunjung. Kesibukan seperti arung jeram, high rope dan masih banyak lagi, kita ucap sebagai outbound.

"Outbound adalah bahasa yang salah kaprah. Sesungguhnya outbound yaitu outward bound, yang berasal dari kata out of boundaries, yang mulanya bertujuan untuk melatih jasmani dan mental para pelaut muda," ucap Kresno Wiyoso, Ketua Lazim Asosiasi Experiential Learning Indonesia (AELI), dalam acara 1 Dekade AELI untuk negeri, belum lama ini.

Tapi, sayangnya sekarang outbound yang dilaksanakan di Indonesia hanyalah memperhatikan sisi permainan dan profit dari bisnis yang memanfaatkan outbound saja, tanpa melihat sisi pengajaran, pengembangan mental dan keselamatan. Sehingga tidak jarang terjadi kecelakaan saat outbound. Cek info tentang outbound Bogor disini.

Dr. Kurt Hahn yakni sosok dibalik ditemukannya outward bound dan mendirikan sekolah outward bound, yang menggunakan kegiatan mendaki gunung dan petualangan laut sebagai media pelatihan. Akibatnya, banyak ahli pengajaran yang mengklasifikasikan pelatihan yang dijalankan D.Hahn sebagai experiential learning (EL).

Experiential learning merupakan metode pelajaran berbasis pengalaman yang menggunakan seluruh aspek pelajaran manusia bagus afeksi, kognisi maupun konasi. Outbound menjadi salah satu pemakaian dari experiential learning. Metode pelajaran berbasis pengalaman ini adalah sistem yang betul-betul tepat sasaran karena peserta akan lebih memahami pejaran dari yang mereka alami.

"Menjamurnya penyedia outbound yang cuma sekadar meniru aktifitas tanpa menyadari esensi dari program yang dijadikan itulah yang menyebabkan penurunan dari isu terhangat outbound yang sempat booming," sebut Kresno Wiyoso.

Selain itu, penurunan mutu layanan hal yang demikian juga menjadi alasan didirikannya Asosiasi Experiential Learning Indonesia (AELI), untuk menjaga kwalitas layanan maupun kompetensi praktisi experiential learning di Indonesia. Tujuannya supaya experiential learning dapat menjadi program yang diakui dan diandalkan dalam memberikan manfaat pengembangan sumber kekuatan manusia.

Experiential learning metode pembelajaran yang menjadi dasar cara kerja program outbound. Sistem experiential learning menekankan terhadap keterlibatan aktif peserta belajar agar hasil belajar optimal.

Outbound yang wajib dikerjakan yaitu yang memiliki manfaat pendidikan dan pengalaman yang dapat membangun karakter serta menjadi sarana pembelajaran yang efektif bagi pesertanya.