Alhamdulillah, sebelum menjawab pertanyaan Anda Abdullah S.aga, kami ingin menyampaikan, bahwa akta ibadah akan diterima oleh Tuhan jika ia memenuhi persyaratan ibadah. Yaitu ibadat itu dilakukan oleh orang-orang percaya, dengan ketulusan dan sesuai dengan Sunnah (mengajar) Nabi Muhammad Sallallaahu 'Alaihi Wa Sallam. Namun, pada usia ini, berapa banyak orang yang tidak peduli dengan kondisi di atas. Jadi pertanyaan yang Anda kirim adalah langkah kepedulian terhadap Sunnah of the Nabi Sallallaahu 'Alaihi Wa Sallam. Semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala selalu memberi kita jalan lurus. Kita perlu menyampaikan, doa kepada Nabi adalah salah satu bentuk ibadah besar. Tetapi banyak penyimpangan dan bid'ah dilakukan oleh banyak orang tentang doa Nabi. Ini jawaban kami untuk pertanyaan Anda. 1. Shalawat Nabi memang banyak. Tetapi secara global dapat dibagi menjadi dua. A. Doa yang dijamin. Yaitu Shalawat yang diajarkan oleh Nabi Sallallaahu 'Alaihi Wa Sallam ke teman-temannya. Formulir shalawat ini memiliki beberapa jenis. Syaikh Al Albani Rahimahullah dalam kitab shalat Shifat Nabi mengatakan ada tujuh bentuk doa dari hadits Nabi Sallallaahu 'Alaihi Wa Sallam. Ustadz Abdul Hakim bin Amir bin Abdat Hafizhahul dalam bukunya, sifat Shalawat & Salam, melakukan delapan sejarah sifat Nabi. Di antara bentuk berkat seperti yang diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam adalah: اللهم صل على محمد وعلى آل محمد كما صليت على (إبراهيم وعلى) آل إبراهيم إنك حميد مجيد اللهم بارك (في رواية: و بارك) على محمد وعلى آل محمد كما باركت على (إبراهيم وعلى) آل إبراهيم إنك حميد مجيد (Allahumma Shilli 'Ala Muhammad ) 'Ala Muhammad Wa' Ala Ali Muhammad, Kama Barakta 'Ala Ibrahim Wa' Ala Ali Ibrahim, Innaka Hamidum Majid). Ya Allah. Berikan (I.E., Tambahkan) Shalawat (Sanjungan) ke Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, karena Anda telah memberikan doa kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim, sebenarnya Anda sudah terpuji (lagi) Maha Mulia. Ya Allah. Berkat (kebaikan tambahan) sholawat hajat ke Muhammad dan keluarga Muhammad, karena Anda telah memberikan berkah kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim, sebenarnya Anda dipuji (lagi) Maha Mulia. [HR Bukhari, Muslim, dan lainnya. Lihat Nabi Shifat Sholat, hlm. 165-166, oleh Al Albani, tuduhan Al Ma'arif]. Dan termasuk doa yang khawatir, yaitu doa yang biasa diucapkan dan ditulis oleh Salafush Shalih. Syaikh Abdul Muhshin bin Hamd Al 'Abbad Hafizhahullah, "Salafush Shalih, termasuk para ahli Hadis, itu digunakan untuk menyebut doa dan salam kepada Nabi Sallallaahu' Alaihi Wa Sallam ketika menyebutkan (nama), dengan dua bentuk ringkas, yaitu: صلي الله عليه و سلم (shalallahu 'alaihi wa sallam) dan عليه الصلام (' Alaihish Shalaatu adalah Salaam). Alhamdulillah, dua bentuk ini memenuhi buku-buku Hadits. Mereka bahkan menulis surat wasiat mereka untuk menyimpannya dalam bentuk yang sempurna. Itu untuk menggabungkan doa dan permintaan ucapan untuk Nabi Sallallaahu 'alaihi wa sallam. "[Fadh-rimbuh Shalah' Alan Nabi Sallallaahu 'Alaihi WA Sallam, hal. 15, karya Syaikh Abdul Muhshin Bin Hamd Al 'Abbad] b. Shalawat yang tidak visacy. Yakni Shalawat yang berasal dari hadits-Hadits (lemah), sangat dha'if, Maudhu '(palsu), atau tidak berasal. Demikian juga, doa pra-buatan (umumnya oleh bid'ah), kemudian mereka menetapkan nama shalawat atau shalawat ini. Shalawat seperti ini banyak.