Kali ini Aku akan membahas perbedaan MCB dengan MCCB. Kita tahu bahwa pemutus sirkuit listrik ialah satu variasi perangkat switching yang dapat diaktifkan secara otomatis serta secara manual untuk mengendalikan dan melindungi cara energi listrik.
Info tentang Perbedaan MCB dan MCCB bisa baca di https://www.se.com/id/id/faqs/FA379203/
Karena sistem daya saat ini terkait dengan arus luas, pemberitahuan khusus mesti diberi sepanjang perancangan pemutus arus untuk menjamin terputusnya busur yang diwujudkan selama proses pemutus arus. Ini ialah definisi dasar pemutus arus. Ini sudah dibagi menjadi berjenis-jenis variasi berdasarkan kelompok khusus yang sudah terbagi.
Circuit breaker atau pemutus arus dipasang dan diterapkan untuk tujuan keselamatan bagus di perumahan ataupun wilayah komersial dan industri. Dalam distribusi listrik, kita perlu pemutus sirkuit pada tingkat yang berbeda. Tergantung pada kapasitas arus, dan fungsi lainnya, kita pilih pemutus sirkuit yang sesuai pantas dengan kebutuhan kita ialah VCB, ACB (Air Circuit Breaker), MCCB dan kemudian MCB, ini kategori umum yang diikuti dalam metode distribusi daya listrik.
MCB
MCB yakni Mini Circuit Breaker yang mempunyai fungsi sebagai alat pengaman arus lebih. MCB ini memproteksi arus lebih yang disebabkan terjadinya muatan lebih dan arus lebih sebab adanya kekerabatan pendek. Dengan demikian prinsip dasar kerjanya yakni untuk pemutusan relasi yang disebabkan bobot lebih dengan relay arus lebih lantas diaplikasikan electromagnet.
Apabila bimetal ataupun electromagnet bekerja, karenanya ini akan memutus kekerabatan kontak yang berlokasi pada pemadam busur dan membuka saklar. MCB untuk rumah seperti pada pengaman lebur diutamakan untuk proteksi kekerabatan pendek, sehingga pengaplikasiannya lebih diutamakan untuk mengamankan instalasi atau konduktornya. Sedang MCB pada APP diutamakan sebagai pembawa arus dengan karakteristik CL (current limiter) disamping itu juga sebagai gawai pengaman arus hubung pendek yang berprofesi lantas.
Arus nominal yang diterapkan pada APP dengan mengetahui tegangan 230/400V merupakan: 1.2.4.6.10.16.20.25.35 dan 50 A disesuaikan dengan tingkat VA konsumen. Adapun kesanggupan membuka (breaking capacity) seandainya terjadi hubung singkat 3 KA dan 6 KA (SPLN 108-1993). MCB yang khusus diaplikasikan oleh PLN mempunyai tombol biru. MCB pada saat sekarang paling banyak diterapkan untuk instalasi rumah ataupun instalasi industri maupun instalasi gedung bertingkat.
Fungsi MCB dengan menginterupsi kestabilan arus listrik melalui rangkaian setelah terjadi kekeliruan terdeteksi. situasi sederhana pemutus sirkuit ini merupakan saklar yang secara rutin dimatikan dikala arus mengalir melaluinya dan melalui batas maksimum yang bisa diterima. Umumnya, ini dirancang untuk mencegah over current dan overheating.
MCB mengganti unit sekering saklar yang dapat dialihkan untuk aplikasi domestik dan industri berdaya rendah dengan amat kencang. sistem pengkabelan, MCB ialah perpaduan ketiga fungsi seperti proteksi hubung singkat, overload dan switching. Perlindungan kelebihan beban dengan menerapkan strip bimetalik & proteksi arus pendek dengan solenoid bekas.
Ini tersedia dalam versi kutub yang berbeda seperti tiang tunggal, ganda, tiga tiang & empat kutub netral bila perlu. Rating arus normal berkisar antara 0,5-63 A dengan kapasitas putus hubungan simetris pendek 3-10 KA, pada tingkat tegangan 230 atau 440V.
Karakteristik MCB:
- Nilai arus tidak lebih dari 100 A.
- Karakteristik trip/jatuh biasanya tidak bisa dipegang.
- Operasi thermal atau thermal-magnetic.
MCCB
MCCB yakni Moulded Case Circuit Breaker. Fungsi MCCB yakni sebagai pemutus sirkit pada tegangan menengah.
Dalam memilih circuit breaker hal-hal yang seharusnya dipertimbangkan ialah :
- Karakteristik dari metode di mana circuit breaker hal yang demikian dipasang.
- Keperluan akan kontinuitas pelayanan sumber energi listrik.
- Tertib-peraturan dan standar proteksi yang berlaku.
Fungsi utama MCCB merupakan memberi sarana untuk membuka sirkuit secara manual, secara otomatis membuka sirkuit dalam keadaan hubung singkat atau kelebihan muatan. Dalam rangkaian listrik, arus di atas dapat menghasilkan desain yang salah.
MCCB ialah alternatif untuk sekering karena tak membutuhkan opsi ketika kelebihan perhatian diperhatikan. Tidak seperti sekering, pemutus sirkuit ini dapat dikuasai ulang hanya setelah terjadi kesalahan dan menawarkan keamanan dan kemudahan pengoperasian yang lebih bagus tanpa mendapat tarif operasi. Umumnya, rangkaian ini memiliki arus panas untuk arus lebih dan elemen magnetik untuk melepaskan hubung singkat supaya berprofesi lebih kencang.
Karakteristik :
- Skor arus hingga 1000 A.
- Arus trip/jatuh kemungkinan bisa dikendalikan.
- Operasi thermal atau thermal-magnetic.
Kini pertanyaannya yaitu bahwa untuk situasi, di mana standar kapasitas arus yang dibutuhkan merupakan 100A dengan melanggar kapasitas 15KA, apa yang seharusnya dipakai? Sebuah MCB atau MCCB? kita asumsikan tarif tidak jauh berbeda.
Keduanya apabila disusun dan mempunyai fitur yang hampir sama khususnya saat kita memperbandingkan dengan alternatif pengendalian termal tetap MCCB dan mereka dikategorikan sebagai tegangan rendah pemutus sirkuit. Untuk pengontrolan magnetik, kita bisa memilih MCB sesuai kurva dan MCCB akan mempunyai salah satu pengontrolan tetap atau dapat disesuaikan.
Jadi apa kriteria untuk melakukan opsi dari MCB atau MCCB? Ruang bisa menjadi spot pertimbangan dikala MCB lebih kompak namun itu tak membuat titik besar ketika ukuran yang lebih besar dari MCCB membawa banyak profit juga seperti mekanisme pembersihan fault yang lebih baik. diingat bahwa keduanya MCB & MCCB yakni pemutus sirkuit tegangan rendah.
sedikit pembahasan tentang MCB dan MCCB. Semoga berkhasiat. Terima kasih...