JustPaste.it

Kiat Aman Melahap Sosis Supaya Enggak Kena Kanker Usus

Siapa yang tidak ketahui sosis? Makanan berbahan dasar daging cincang ini tak cuma acap kali diwujudkan sebagai campuran sayur, tetapi juga dijajakan dalam wujud camilan. Baca juga informasi seputar Harga Sosis Kanzler.

Misalnya saja di kota besar seperti Jakarta, benar-benar gampang menemukan pedagang sosis bakar atau goreng, yang lazimnya disampaikan dalam satu paket komplit dengan saus dan saus mayo.

Pernahkah Anda mendengar pendapat bahwa sosis bukanlah makanan yang sehat, sebab terbuat dari daging sisa? Selain itu, sosis juga dicampur dengan bahan pengawet dan pewarna.

Dr. Juwalita Surapsari, Mgizi, Sp.GK. membetulkan bahwa sosis pasti mengandung pengawet.

"Apabila pengawet itu pasti ada ya, tetapi kalau kita beli di tempat orang yang terpercaya, apalagi kini yang ada label dari BPOM, harusnya sudah aman ya," kata dr. Juwalita.

Dalam sosis juga terkandung asam lemak jenuh, yang berbahaya bagi kesehatan. Ditegaskan dr. Juwalita, asam lemak jenuh yaitu asam lemak yang jahat. Tujuan dibubuhkannya asam lemak pada sosis, ialah untuk membuat teksturnya padat dan kenyal. "Lazimnya lemak ditambahkan ke sosis supaya kenyal," ujarnya.

Kandungan garam dalam sosis juga terbilang tinggi. Garam, memiliki sifat yang dapat difungsikan sebagai pengering, sehingga sosis awet dan bendung lama. Sebagaimana kita tahu, konsumsi garam berlebih yakni ancaman pula bagi kesehatan.

Sayangnya, tingginya kadar garam dan lemak pada sosis, tak diimbangi dengan nilai protein yang memadai. Meskipun, alasan masyarakat mengkonsumsi sosis yakni sebagai opsi sumber protein hewani dari daging. "Protein, sih, ada. Cuma kecil banget," kata dr. Juwalita.

Untuk mengenali sosis yang berkualitas, terbukti mudah-gampang sulit. Melainkan ada satu trik yang dapat Anda coba, adalah memperhatikan tekstur sosis. Karena sosis adalah makanan berbahan dasar daging, maka harus serat-serat daging malahan masih bisa nampak padahal telah lewat pelaksanaan penggilingan.

Dari segi warna pun bisa kita teliti. Apakah warna sosis nampak homogen atau lebih bervariasi. Seperti yang dibeberkan pada dr. Juwalita di sanggar Ayo Hidup Sehat, menurutnya, sosis yang warnanya homogen dikhawatirkan mengandung banyak campuran. "Harusnya kalau daging warnanya tak seperti ini," kata dr. Juwalita sambil menunjuk sosis yang berwarna merah muda.

Anda juga perlu curiga sekiranya menemukan sosis yang tampilan warnanya terlalu jelas. Sebab dikhawatirkan itu menggunakan pewarna buatan, bukan pewarna makanan natural. Pewarna buatan ini mempunyai sifat karsinogenik alias meningkatkan risiko kanker, terpenting kanker usus.

Lantas, adakah cara untuk dapat mengkonsumsi sosis secara aman? Berikut ini penjelasan dr. Juwalita.
1. Panduannya bila makan daging olahan, berkeinginan sosis atau daging kalengan, jaraknya cukup sekali seminggu saja. Akan lebih bijak seandainya memilih daging yang murni, bukan olahan.
2. Beli di tempat terpercaya, periksa label kemasan dan pastikan sudah terdaftar di BPOM.
3. Sepatutnya dibarengi konsumsi yang cukup dari buah dan sayur, sehingga saluran cerna kita lebih sehat.