Tahu gimbal yang merupakan makanan khas Semarang di simpang lima terdiri dari adonan irisan lontong, daun kol, telur dengan digoreng bersama potongan tahu, tauge juga ditambah taburan bawang goreng dan kerupuk. Soto ini cukup berbeda dengan soto biasa lainnya sebab campuran bumbu rempah tradisional yang utama. Warung soto kemas no ini uraikan setiap hari dalam kawasan jalan sukun nomor 4, banyumanik dan di jalan MH. Thamrin publikasi 28, Semarang. Wahid lagi warung dengan menjual makanan tertentu Semarang dan bukan pernah sepi pengunjung, yaitu nasi meong pak gik.
Kalau kamu pengin menuntun pulang, belilah gudeg kering. Gudeng ini bisa bertahan hingga tiga hari. Bertambah baik langsung menyimpannya di dalam kulkas. Baca Juga: 10 Oleh-oleh Unik Khas Lombok, Gak Cuma Dodol Rumput Laut Lho! Camilan ini pun tak retak oleh waktu. Kue mochi khas Yogyakarta ini bertekstur tegang dengan isi kedelai cincang di sesi dalam. Secara menyeluruh, yangko memiliki mereguk lembut, manis, serta legit. Mudah banget menemukan yangko dalam Yogyakarta. Hampir dalam seluruh toko oleh-oleh pasti menyediakannya. Harganya dibanderol sekitar Rp15 ribu per ulas. Tahu bakso benar-benar identik dengan https://www.washingtonpost.com/newssearch/?query=semarang Semarang dibandingkan Yogyakarta. Tapi, kamu tetap dapat menemukannya di Yogyakarta.
Namun untuk soal rasa, Nasi Meong Pak Gik dikenal paling enak & jangan coba-coba menyepelekan kelezatannya ya. Pada satu porsi nasi kucing ini, awak sudah bisa merasai lezatnya nasi rames, ditambah dengan taburan teri, tempe kering, telur dadar, sambal, dan masih jumlah lagi. Dan harga seporsinya hanya Rp5 ribu saja. Tinggal di Jalan Wotgandul (sebelah kali Semarang), warung Nasi Kucing Pak Gik tersebut selalu ramai pengguna. Terlebih, warung nun sudah berdiri sejak 50 tahun nun lalu ini, bahkan buka hingga 24 jam setiap harinya. Namun, jika sudah tengah malam, tentunya menu makanan dengan tersedia sudah tak begitu lengkap.
Lalu ada milik Peti Taman dengan alamat di selatan stadion kaos khas Semarang Diponegoro atau kaos Semarangan menempel kantor BPN. Dari namanya saja telah terlihat bahwa tau petis adalah makanan pedas Semarang beserta bahan dasar mengetahui kemudian diberi isian petis. Untuk meluluskan petis ke dalamnya, tahu harus terlebih dahulu disayat, tapi jangan sampai terbagi, baru diisi secara petis. Tahu nun digunakan adalah tahu putih dengan ketentuan tak terlalu beku, setelah itu mengetahui siap untuk digoreng. Pada saat penggorengan, usahakan tahu kudu garing, baru diisi dengan petis secara cara disayat. Untuk yang doyan pedas, bisa juga menyantapnya dengan tambahan cabai rawit segar biar terasa lebih segak.
Sambil menyanyikan lagu-lagu populer merekapun memohon partisipasi pengunjung meluluskan sumbangan untuk kesigapan sosial mereka. Suara riuh rendah nyanyian mereka di gerbang gerbang membuat suasana jadi makin hidup saja. Beberapa stand makanan tenda dibuat berjejer rapi serta teratur. Beberapa diantaranya menjual lumpia Semarang, pisang plenet, sate ayam, babat gongso, dan nasi ayam yang merupakan makanan khas Semarang. Mampu dibilang tempat itu juga merupakan surga pencinta makanan oriental. Ada sate babi Nyah Gunung nun sudah sangat melekat di telinga warga pecinan Semarang, dim sum, steam boat, dan nasi padu.