COLOR CODE:
ARIN -> Fira (@jiwamanis) - OH MY GOSH
SHUHUA -> Arshavina (@arsonare) - Z-(I)DLE
WONYOUNG -> Isabelle (@binaresha) - ICE*ONE
YUNA -> Alea (@estreaT_T) - ITZME
LYRICS:
FIRA
Kurasakan ada yang berbeda saat-
Alunan musik yang indah dari lagu Pura Pura Lupa mulai terdengar. Kini kamera menyoroti keempat puan cantik tersebut satu persatu.
Dengan balutan dress yang sangat cantik, Isabelle, Alea, Fira, dan Ashavina bersamaan menyilangkan kedua kuas di depan dada, sambil menggerakkan jari lentik mereka.
pic.twitter.com/9xfXUtCtp6
Camera pun kini beralih kepada Fira seorang. Dengan surai coklat gelap yang digerai dan dress berwarna merah muda, ia menyilangkang kedua kuasanya sambil ia memberikan kedipan satu matanya. Pundaknya yang terbuka tak luput dari gerakannya untuk mengikuti alunan lagu.
pic.twitter.com/mSretY40cO
Salah satu kuasanya kini memegang pinggang rampingnya. Kuasanya yang lain menggerakkan jari telunjuknya.
"Kurasakan ada yang berbeda saat-"
https://pic.twitter.com/hmwE0gtlHM
VINA
-dia tak di sini
Duh, aku bingung jadinya
Dengan balutan dress berwarna kuning serta rambut yang sebagian dijepit ke belakang, Arshavina menjadi salah satu dari empat anggota termuda yang tampil. Seulas senyum nampak menghias wajahnya.
"-dia tak di sini." Melanjutkan lirik dari Fira, suaranya lolos begitu saja melalui pengeras suara. Tak tinggal diam, dua kuasa menyentuh dadanya barang sesaat.
"Duh, aku bingung jadinya." Lirik kembali disuarakan oleh Vina. Telunjuk kanan bergerak seperti menyentuh layar di depan. Lalu dia pun menyentuh kepala dengan telunjuknya, menegaskan kata 'bingung' pada lirik.
ISABELLE
Setiap kali ku pejamkan mata
Ku selalu ada-
"Setiap kali ku pejamkan mata," suara soprano milik Isabelle terdengar ke penjuru venue, kedua tangan berada di depan wajahnya sembari memejamkan kedua mata.
Kemudian ia kembali membuka kedua dwinetra sembari menatap ke arah penonton yang hadir pada malam hari itu, "Ku selalu ada—"
ALEA
-dia
Ku makin bingung jadinya
Gilirannya menyanyi, sorotan berpindah pada puan kelahiran tahun 2003 itu. Alea tersenyum manis sebelum melantunkan bagiannya dengan merdu. “-dia“
Kuasanya ia arahkan untuk diletakan di depan dadanya, disilangkan. Tungkainya melangkah ke depan. Senyum tak lepas dari bilah bibirnya, sementara ia nyanyikan liriknya. “Ku makin bingung jadinya.”
FIRA
Tak ku sangka jadi begini akhirnya
Semoga dia tak sadar
Malu-malu hatiku
Formasi kini telah berubah dengan Fira berdiri diantara Alea dan Ashavina. Dengan lincah, ia dan ketiga puan tersebut menggerakkan badan mereka mengikuti alunan lagu.
Ia memutarkan badannya dan lalu menggerakkan pundaknya ke depan dan ke belakang, sambil melantunkan lirik bagiannya.
"Tak ku sangka jadi begini akhirnya
Semoga dia tak sadar
Malu-malu hatiku"
pic.twitter.com/YxMmQPblCr
ISABELLE
Awalnya ku pura-pura
Lama-lama ku jadi suka
Oh Tuhan, inikah yang namanya cinta
Tadinya biasa saja
Kedua tungkai milik Isabelle melangkah ke depan menjadikan dia seorang center pada formasi yang sekarang. "Awalnya ku pura-pura," Kemudian ke-empat gadis itu berputar bersamaan saat Isabelle mengucap kata 'pura-pura'.
"Lama-lama ku jadi suka." Tubuh milik Isabelle bergerak sesuai dengan koreografi yang sudah ia pelajari jauh-jauh hari. Saat kata 'suka' terucap, ia mengarahkan tangan kanannya di depan dada. Seolah menekankan kata 'ku jadi suka.'
"Oh Tuhan, inikah yang namanya cinta~" kedua tangan yang tadinya di depan dada, saling bertemu satu sama lain sebelum ia jatuhkan ke bawah dan di angkat hingga berada di dekat dagu.
Kemudian tubuhnya menghadap ke arah kiri, lalu tangan kanannya ia ulur ke depan dan memutar pergelangan tangannya saat kata 'cinta' terucap. Sebuah senyuman terulas saat suara instrumental terdengar.
"Tadinya biasa saja," Isabelle melakukan /flying kiss/ sebelum berpindah posisi.
ALEA
Kuharap ini sebentar saja
“Sekarang ku benar-benar cinta,” soprannya terdengar cukup jelas, sebuah lompatan kecil sang puan lakukan bersama kawannya sembari menggerakkan kedua kuasa ke bawah dan diayunkan cepat ke atas.
Kuasa kanannya ia kepalkan dan angkat untuk ditempelkan pada kepalanya. Dengan senyuman terlukis pada paras ayunya, membuka katup bibirnya untuk melantunkan baitnya, “Kuharap ini sebentar saja.”
“Kurasakan ada yang berbeda“ Alea lanjut menyanyikan bagiannya sambil menyilangkan kedua kuasa di depan dada, menggerakkan kedua bahunya bak sedang merajuk, lalu menunjuk ke arah audiens.
Duh, aku bingung jadinya
Setiap kali ku pejamkan mata
"Ku selalu ada dia," kedua tungkai jenjang milik Isabelle melangkah, mengambil posisi tengah formasi. Senyumnya tak pernah luntur dari wajah elok sang gadis.
Kemudian ia berlagak seperti orang kebingungan, "Ku makin bingung jadinya~" sebelum berpindah posisi lagi, ia kembali tersenyum.
Malu-malu hatiku
Lama-lama ku jadi suka
Oh Tuhan
Dengan raut wajahnya yang bahagia dan suaranya yang merdu, ia melakukan gerakan dengan tangan kirinya memegang lalu menyilangkan kedua kuasanya di depan dadanya. Ia pun juga melakukan gerakan melompat kecil sambil menggerakan tangannya dengan lincah.
"Semoga dia tak sadar
Malu-malu hatiku"
Sekon berikutnya ia mengangkat kuasa kirinya keatas dan melakukan gerakan seperti menarik ke atas. Dan lalu kembali menggerakkan kedua kuasanya dengan lincah dan riang.
"Awalnya ku pura-pura
Lama-lama ku jadi suka
Oh Tuhan"
pic.twitter.com/TzFzkORsZd
Sekarang ku benar-benar cinta
Kuharap ini sebentar-
“Inikah yang namanya cinta“ menjeda sejenak untuk memberikan esem termanis pada bibir, lantas puan itu melanjutkan lantunannya. Kedua kuasa ia lontarkan ke atas kepala, sebelum digerakkan ke bawah.
Kini, kedua kuasanya ia angkat sejajar dengan wajah pada sisi kanan dan kiri, kemudian ia buka dan tutup jemarinya, sebelum menampilkan gerakkan koreografi. “Tadinya biasa saja.”
“Sekarang ku benar-benar cinta, kuharap ini sebentar-” Kini Alea menyanyikan bagiannya sambil menatap audiens dengan kedua sudut bibir terangkat, menampakkan senyuman khasnya.
Sekarang ku benar-benar cinta
Kuharap ini sebentar saja
Sebentar saja, sebentar saja
Sebentar saja, sebentar saja
“Du-du du-du du du-du du-du duuu...” sopran milik Alea terdengar dengan sangat jelas melantunkan larik bagian miliknya. Pun kedua kuasanya ia rentangkan yang kemudian diikuti oleh gerakan tubuh mengayun ke kanan dan kiri.
Chorus lagu bagian terakhir terasa semarak dengan Alea menyanyi dengan ceria, senyuman manis pada wajah yang berkembang tanpa henti. “Tadinya biasa saja, sekarang ku benar-benar cinta.”
“Kuharap ini sebentar saja, kuharap ini sebentar saja—“ sambung sang puan dengan pengucapan yang jelas, bahunya dengan asik bergoyang sesuai dengan kuasanya yang disilangkan di depan dadanya.
“Sebentar saja, sebentar saja. Sebentar saja, sebentar saja.” menjadi akhir dari baitnya, ia menutup lagu dengan menggerakan kesepuluh jemarinya bak sayap kupu-kupu yang dikepakan.