Anak Global anak-anak) ialah seorang lelaki atau hawa yang belum gede atau belum meraup kala Pubertas Anak juga adalah kesetanan Kedua di mana kata "anak" merujuk pada lawan dari orang tua, orang dewasa merupakan anak dari orang tua mereka, melainkan mereka telah dewasa.

Angkat tangan psikologi, anak ialah sepuluh dekade pekembangan yang merentang dari abad bayi hingga usia lima atau enam tahun, abad ini biasanya disebut dengan jangka prasekolah, seterusnya berbunga setara dengan tahun tahun sekolah dasar.

Patuh UU Peradilan Anak. Anak dalam UU No.3 tahun 1997 tertulis dalam acara 1 ayat (2) yang Melimpat “ Anak yakni orang dalam kesulitan anak rewel yang telah memperoleh umur 8 (delapan) tahun meskipun belum memperoleh umur 18 tahun (delapan belas) tahun dan belum setelah menikah .

Sekalipun begitu istilah ini juga sering menunjuk pada barisan mental Seseorang sebaliknya usianya secara biologis dan berturutan seseorang sudah tercantum banyak namun seumpama kelangsungan mentalnya ataukah urutan umurnya maka seorang dapat saja diasosiasikan dengan istilah "anak".

Ulang tahun ialah hari kelahiran Seseorang mengetahui hari dimulainya kehidupan di luar Rahim Dalam kaum kebudayaan, memperingati ulang tahun seseorang galibnya dirayakan dengan menurunkan perhelatan ulang tahun dengan kelompok dan/atau teman. Wakaf sering diberikan pada orang yang merayakan ulang tahun. Pada saat seorang ulang tahun, sudah menjadi kewajaran untuk memperlakukan seseorang sebagai istimewa pada hari ulangtahunnya.

Beberapa malim beranggapan merayakan ulang tahun merupakan ulah dosa, karena dianggap semampang suatu "inovasi" dalam beragama, atau bidah, tetapi ulama-ulama lain menyelenggarakan luapan bahwa merayakan ulang tahun itu dibolehkan.

Seputar manusia Muslim (dan orang-orang Kristen Arab) bermigrasi ke Amerika Serikat dan mengadopsi tradisi merayakan ulang tahun, khususnya bagi anak-anak, walaupun kaum yang lain menentangnya.[14]

Juga, ada banyak sekali kontroversi berkenaan apel Maulid Nabi. Sementara separuh manusia Islam merayakannya dengan penuh antusias,[15] lainnya mengutuk seremoni Tercatat mempunyai anggapan mereka telah keluar dari ruang cakupan alamat Islam.

“Aku jatuh, kau yang membantuku bangkit. Aku menangis kau yang menghapus air mataku. Aku terluka, kau yang menyembuhkan lukaku. Aku dan kamu selalu dalam satu genggeman. Selamat bertambah usia sahabat terbaikku. Doaku menyertai setiap langkahmu.”

“Aku dan kau, bagai detak dan nadi. Berirama, hingga membangkitkan gelora titik-titik kehidupan. Memperbaiki satu sama lain. Memberi semangat satu sama lain. Terima kasih segalanya. Barakallahu fii umrik, semoga Tuhan selalu melindungimu, memberikanmu rezeki yang halal. Diberikan umur yang panjang dan ilmu yang berguna, serta diberikan kebahagian dunia dan akhirat.”

“Kanvas takdir ucapan ulang tahun untuk orang tua yang dulu putih kini telah penuh dengan coretan bermakna. Kau isi dengan warna-warni nan indah dipandang mata. Kuucapkan Barakallah Fii Umrik. Semoga kau selalu dalam lindungan Allah. Kesehatan, keberkahan serta doaku selalu menyertaimu.”

“Di hari yang cerah ini usiamu bertambah. Semoga kau selalu berada dalam naungan keberkahan Allah SWT.”

“Barakallah fii Umrik Ya Ukhti. Allahumma innaa nas-aluka, salaamatan fid diini, wa ‘aafiyatan fil jasadi, wa ziyaadatan fil ‘ilmi, wa barokatan fir rizqi, wa taubatan qoblal maut, wa rohmatan ‘indal maut, wa maghfirotan ba’dal maut.”

“Barakallah fii Umrik. Semoga dengan bertambah umurmu, maka semakin bertambah sempurna pula Iman serta akhlakmu.”

“Tak ada yang lebih membuatku bahagia karena memiliki sahabat sepertimu. Sahabat sejalanku menuju Surga-Nya. Sahabat yang selalu mengingatkanku pada-Nya. Barakallahu fi umrik. Semoga segala sesuatu yang kita lakukan selalu dalam Ridho-Nya.”