JustPaste.it

Ini Motif Pedagang Jual Kaos Politik Via Toko Online

Hashtag 2019 ganti presiden yang ramai di sosial media tak hanya menjadi peluang bisnis bagi pedagang toko-toko pasar tradisional, tapi juga marak di toko onlen. Sejumlah online shop di sebagian market place online menjajakan t-shirt bertuliskan #2019GantiPresiden hal yang demikian.

Bahkan di onlen shop, produk dengan tagar tersebut lebih bervariasi. Mulai dari kaos lengan panjang, baju hangat, topi, mug, syal, stiker, hingga tas. Salah satu pedagang di online shop yang menjual tas bertuliskan tagar tersebut menceritakan bahwa dia menjual produk bertuliskan #2019GantiPresiden karena tengah ramai didiskusikan oleh masyarakat.

"Awalnya lagi booming, coba ikutin. Ada yang pesan sekitar 20 tas, aku lebihin dikit. Lebihnya aku coba jual online," kata Hidayat.

Hidayat yang baru mulai memasarkan tas tersebut lebih kurang satu bulan ini memproduksi sendiri barang dagangannya dengan mematok harga Rp 45.900 untuk satu tasnya.

"Kita produksi sendiri (ransel). Kebetulan ada pesanan, lalu aku bikin. Nunggu orderan aja," tambahnya.

Hidayat mengaku omzetnya hingga ketika ini belum naik secara signifikan dikarenakan ia baru saja mengawali memproduksi ransel bertagar tersebut. Demikian itu juga dikarenakan ia fokus memproduksi dan mendapatkan orderan tas saja. Jadi dia tak menerima pesanan seperti kaos bertagar #2019GantiPresiden. Baca juga beragam info seputar Bikin kaos Sablon Surabaya Sidoarjo disini.

Ramainya #2019GantiPresiden di media sosial membuat para pedagang kaos menjadikannya sebagai peluang bisnis. Salah satunya seperti yang kelihatan sebagian kios pakaian di Pasar Tanah Abang, Jakarta Sentra.

Mengenai fenomena ini, spesialis marketing sekalian founder & chairman MarkPlus Inc, Hermawan Kartajaya mengungkapkan bahwa para pedagang jeli memanfaatkan momentum yang ada.

"Itu memang cukup menjadi popularitas ketika ini. Ini memang pinter-pinter orang bikin kaos itu. Mencuri keberhasilan sebab stealing the moment. Dikala orang belum berdaya upaya seputar presiden, pilkada, namun mereka sudah berdaya upaya ke sana," kata Hermawan.

Dia mengakui bahwa pedagang betul-betul jeli memandang fenomena yang sedang ramai tersebut. Tetapi menurutnya peristiwa ini tidak akan lama.

"Menurut saya ini enggak akan berlanjut lama sebab sejenak lagi setelah ada kontestan hakekatnya antara Jokowi dan 'yang jelas', itu pasti pihak Jokowi akan keluar dengan tandingannya. Kini kan dibiarin dahulu. Gerakan-gerakan aku lihat yang mengimbangi ganti presiden belum gencar sebab menunggu momentum," ujarnya.

Tidak cuma kaos dengan tagar 2019 ganti presiden yang beredar di pasaran, tetapi juga ada t-shirt bertagar 2019 tetap Jokowi. Mengenai hal ini, Hermawan mengatakan hal ini cuma untuk mengimbangi t-shirt yang beredar sebelumnya.

"Nanti kalau sudah terang Jokowi lawan siapa, menurut saya pihak relawan Jokowi juga akan mengeluarkan yang lebih gencar. Itu cuma mengimbangi saja," tambahnya.

Menjelang pilpres 2019 ini memang marak penjualan t-shirt bertema politik. Hermawan mengungkapkan usaha ini betul-betul menggiurkan.

Ia memberi tahu bahwa t-shirt hal yang demikian tidak sekedar baju, lebih ke emosionalnya. Orang membeli t-shirt hanya sekedar menunjukan identitas dirinya. Ia juga menambahkan, bahwa belum tentu pembeli kaos tersebut juga mengharapkan pergantian presiden. Tersebut ini hanya demi mengikuti tren saja.