Ini Lho Tata Tertib Aqiqah Menggunakan Sapi

Apakah Boleh aqiqah dengan sapi? Apa Boleh satu sapi untuk aqiqoh tujuh si kecil? Apakah Boleh menyembelih sapi dengan niat aqiqah beberapa orang dan niat qurban sebagian lainnya?

Aqiqoh memang situasi sulit yang tak bakal lekang oleh waktu. Ia selalu berhubungan dengan kelahiran anak. Sepanjang masih ada kelahiran seorang anak manusia, selama itu pula aqiqoh akan konsisten melekat serta tidak terpisahkan. Simak berjenis-jenis info mengenai layanan aqiqah tangerang.

Ajaran seputar aqiqoh telah sungguh-sungguh terang-benderang disabdakan oleh Rasulullah SAW. Dalam salah satu sabdanya beliau mengatakan, bahwa seorang bayi itu tergadakan dengan aqiqahnya, pada hari ketujuh disembelih hewan dicukur rambutnya dan dikasih nama.

Pesan penting yang berkeinginan dikatakan dalam hadits hal yang demikian yakni anjuran untuk mempublikasikan kebahagian, kenikmatan, serta nasab. Dengan demikian aqiqoh merupakan salah satu format taqarrub kepada Allah serta manifestasi rasa syukur terhadap-Nya atas karunia yang sudah dilimpahkan.

Telah jamak dikenal bahwa aqiqoh apabila bayi yang lahir adalah laki-laki adalah disunahkan dengan menyembelih dua ekor kambing. Sedang apabila perempuan disunahkan dengan menyembelih seekor kambing. Tentunya dengan ketentuan-ketetapan yang telah dibatasi dalam situasi sulit ini.

Sampai di spot ini sebetulnya tak ada masalah serius. Namun situasi sulit kemudian timbul jikalau pihak yang mempunyai buah hati mau mengganti aqiqoh berupa kambing dengan binatang lain, sapi misalnya. Di sini kemudian muncul pertanyaan, bagaimana tata tertibnya aqiqoh dengan sapi? Langsung, apakah sapi dapat dibuat aqiqoh untuk tujuh orang bayi?

Untuk menjawab hal ini ada baiknya kita tengok keterangan dalam kitab Kifayatul Akhyar. Dalam kitab ini dikatakan bahwa menurut pendapat yang paling sahih aqiqoh dengan unta gemuk atau sapi lebih utama dibanding aqiqah dengan kambing. Tetapi anggapan lain mengungkapkan, yang paling utama yaitu aqiqoh dengan kambing pantas bunyi hadits yang ada.

Jika kita cermati penjelasan dalam kitab Kifayatul Akhyar itu, dengan jelas mengandaikan kebolehan beraqiqoh dengan unta atau sapi. Malahan dengan sungguh-sungguh gamblang dikatakan di situ, bahwa anggapan yang lebih sahih yaitu yang mengucapkan bahwa beraqiqoh dengan unta atau sapi lebih utama dibanding dengan kambing.

Selanjutnya merespon pertanyaan kedua mengenai soal sapi yang diwujudkan aqiqoh untuk tujuh si kecil, apakah boleh? Dalam konteks ini dibiarkan, pun bila ada beberapa pihak dengan niat yang berbeda sekalipun.

Umpamanya ada tujuh orang yang patungan membeli sapi, dari ketujuh orang hal yang demikian yang tiga berniat untuk aqiqah, sedang yang lainnya berniat untuk berkurban, atau hanya sekadar mengambil dagingnya untuk dimakan ramai-ramai.

Untuk orang tua yang si kecilnya belum diaqiqohi dan sudah mempunyai rezeki yang lumayan, sebaiknya segera diaqiqahi.