JustPaste.it

Dansa Jadi Kebiasaan Orang Timor, Berlangsung Dari Malam Sampai Pagi Hari

Sorakan ribuan penonton bergema dikala lima pasangan pedansa mulai menampilkan kemahirannya masing-masing.

Sore itu, beribu-ribu penonton berkumpul menyaksikan atraksi puluhan pasangan peserta lomba dansa dalam acara Worderful Indonesia Dance Festival yang digelar hingga 2 hari. Hari itu ialah puncak aktivitas yang dicontoh oleh pedansa profesional.

Alunan musik dan nyanyian berirama waltz yang didendangkan dua penyanyi lokal jadi pembuka perlombaan dansa. Sebanyak 42 pasangan yang lolos ke babak selanjutnya setelah menyisihkan ratusan pasangan peserta lainnya, dibagi masing-masing jadi lima pasangan.

Setelah selesai nyanyian pertama, berlanjut nyanyian kedua berirama cepat yakni caca. Pada nyanyian ini, peserta malahan seketika bergerak lincah melompat, berputar dan berayun dengan gesit, sehingga sorak penonton disertai tepuk tangan pun tak terbendung lagi.

Suguhan yang menarik itu, membuat para penonton bergeming dan terus saja menyaksikan acara yang baru pertama digelar di Kabupaten yang berbatasan lantas Distrik Oeskusi, Timor Leste itu. Baca juga info tentang budaya.

Dansa sudah menjadi kebiasaan orang Timor pada lazimnya yang diadopsi dari Portugis dan Belanda. Dalam pesta pernikahan dan syukuran lainnya, dansa menjadi komponen yang sepatutnya ada malah dianggap sebagai puncak acara syukuran. Artinya tidak ada pesta tanpa dansa.

Baik di kota ataupun di Ds.-Ds., kesenian warisan kolonial itu berkembang benar-benar cepat seluruh kalangan menikmatinya bagus dari buah hati-si kecil hingga usia lanjut.

Dalam pesta nikah semisal, beberapa acara seperti petuah atau sambutan, pemotongan kue pengantin resepsi dan lainnya hanya dilaksanakan selama 1,5 jam hingga 2 jam, meski dansa dikerjakan hingga pagi hari.

Di Kabupaten TTU dan Distrik Oekusi, Timor Leste, Kabupaten Malaka dan Belu, budaya dansa telah menguat dan mengakar dalam keseharian masyarakat. Masyarakat dari dua negara yang berbeda itu mempunyai kesamaan atau corak dansa gaya Timor.

Pesta pesta nikah atau acara lainnya tak jarang dilakukan di perbatasan dan acaranya diwarnai dengan dansa bersama.

"Berangkat dari argumen itu, kami mengusulkan lomba dansa sebagai upaya untuk meningkatkan kunjungan pelancong mancanegara terlebih pelintas batas," kata Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten TTU, Yohanes Sanak.

Tujuan dari perlombaan dansa ini, berdasarkan Yohanes, untk meningkatkan kunjungan pelintas batas (pelancong mancanegara) secara khusus dari distrik Oekusi.

Berikutnya, mempererat kekerabatan masyarakat antara kedua tempat yang memiliki kesamaan sosial kultural dan ikatan emosi yang kuat dan jadi agend liburan menggairahkan untuk kedua tempat. "Ini juga menjadi momentum unjuk kebolehan untuk para pencinta seni dansa," kata Yohanes.