JustPaste.it

Manakah Yang Lebih Baik, Berqurban Dengan Hewan Jantan Ataukah Betina?

Saat membeli hewan kurban, kita diwajibkan untuk memilih serta memutuskan sendiri bahwa hewan yang akan kita jadikan sebagai hewan kurban tersebut memenuhi syarat-syarat sebagai hewan qurban, bagus sapi, kambing, maupun unta (kalau ada).

Melainkan sebagian orang sesekali keder untuk memilih macam kelamin hewan yang akan diwujudkan kurban, baik jantan maupun betina. Khusus, seluruh orang pasti menginginkan untuk melakukan keutamaan beribadah qurban.

Lalu bagaimana dengan macam kelamin hewan yang akan dihasilkan sebagai hewan kurban, mana yang lebih baik, jantan atau betina? Simak berbagai informasi seputar paket aqiqah murah jakarta barat disini.

Namun eksplisit tak digambarkan dalam suatu nash, bagus Al-Qur’an ataupun hadits terkait alternatif serta keutamaan variasi kelamin tertentu untuk hewan kurban. Tetapi para ulama mengqiyaskan kasus tipe kelamin hewan qurban ini dengan hewan untuk aqiqah.

Imam An-Nawawi dalam Al-Majmū’ Syarḥ al-Muhadzzab juga pernah menjelaskan terkait hal ini. Bagus An-Nawawi, macam kelamin hewan qurban ini dianalogikan dengan hadits yang menerangkan kebolehan untuk memilih jenis kelamin jantan ataupun betina untuk aqiqoh.

"Dan diperkenankan dalam berqurban dengan hewan jantan maupun betina. Sebagaimana merujuk pada sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ummu Kuraz dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa beliau pernah bersabda "(aqiqah) untuk anak laki-laki ialah dua kambing serta untuk perempuan satu kambing. Baik berjenis kelamin jantan atau betina, tak dilema." (Lihat: An-Nawawi, al-Majmū’ Syarḥ Muhazzab, Beirut: Dār al-Fikr, tt., j. 8, h. 392)

Baik An-Nawawi, bila ragam kelamin jantan maupun betina dalam hal aqiqah saja tidak dipermasalahkan maka dalam konteks kurban juga sama. Kalau ada persoalan.

"Karena dalam hal aqiqoh saja dibiarkan dengan landasan hadits hal yang demikian, maka hal ini memperlihatkan kebolehan untuk memakai hewan berjenis kelamin jantan ataupun betina dalam kurban. Sebab daging jantan lebih enak dari daging betina, dan daging betina lebih lembab." (Lihat: An-Nawawi, al-Majmū’ Syarḥ Muhazzab, Beirut, Dār al-Fikr, tt., j. 8, h. 392)

Oleh karena itu, tidak ada keutamaan dalam memilih macam kelamin untuk hewan kurban, baik jantan maupun betina, tak ada yang lebih diutamakan. Sebab yang paling penting adalah kesesuaian hewan-hewan yang bakal diaplikasikan untuk kurban dengan prasyarat-syarat sahnya hewan qurban. Wallahu a’lam.