JustPaste.it

Semua tahu bahwa Presiden Joko Widodo membutuhkan para pemimpin Islam kuat demi Jokowi meningkatkan peluangnya menjelang pemilihan yang sudah dekat ini. Secara luas, Jokowi sudah dikenal bukan seorang Muslim ortodoks dan tidak terlalu peduli pada hukum agama.

Inilah sebab Ia membutuhkan perlindungan dari tokoh-tokoh Islam berpengaruh untuk menutupi dirinya dari orang-orang yang menghujatnya sebagai musuh dari orang Muslim yang Saleh. Tokoh-tokoh muslim ini digunakan demi mengalihkan perhatian dari kekurangan pengetahuan beragama Islam Jokowi.

Yang jelas dari kampanye sejauh ini Ma'ruf Amin tampak semakin pikun bahkan hanya mampu mengatakan beberapa kata yang sukar untuk dipahami demi membela kampanyenya sendiri. Namun, yang jauh lebih mengkhawatirkan adalah penangkapan kasus suap atas ketua Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy.

82050917d4d059e572c6bb832d28ca34.jpg

Romahurmuziy dimaksud mewakili partai yang berpotensial membawa umat Muslim ortodoks ke pihak Jokowi, tapi adanya kasus korupsi ini telah mengagalkannya.

Umat Islam diperintahkan Allah atas keadilan dan kejujuran. Kitab al Qur'an memuat banyak ayat yang menuntut hal ini dari umat Islam (beberapa contoh diantara lain: 2: 282; 3:18; 4:58; 6: 152).

Dengan keterlibatannya dalam kasus suap, Romahurmuziy menunjukkan kegagalan dirinya dalam mewakili dan memberikan contoh kepada umat muslim Indonesia. Dulunya mengutus umat Islam Indonesia untuk mendukung Jokowi, sekarang kita tahu bahwa dirinya adalah seorang pembohong dan pencuri.

Umat dan tokoh-tokoh Islam pendukung Jokowi satu per satu https://en.search.wordpress.com/?src=organic&q=Pemilu2019 akan meninggalkannya. Jika dirinya benar-benar peduli atas Islam, patutnya ia memilih tokoh Muslim yang baik, jujur, dan saleh sebagai sekutu dan pendukung. Tapi jelas bahwa dia hanya memilih apa yang dipikir dapat membantu memenangkan suara, bukan sosok saleh yang mewakili para umat Muslim di Indonesia.

63f77d7dd43dd9094f6f9c75d838d1b1.jpg

d277d2cf67bddf692c2e26dd4f8f6898.jpg